Korban hanya mengenakan celana dalam dan ditemukan dengan kepala dibungkus plastik serta leher terjerat sabuk kulit.
Badung - baliberkabar.id | Seorang pria warga negara asing asal Rusia, Artem Afonin (28), ditemukan tewas dalam kondisi tragis di sebuah guest house kawasan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Selasa, 29 April 2025 sekitar pukul 17.45 WITA.
Korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan: kepala dibungkus plastik, leher terikat sabuk kulit, dan hanya mengenakan celana dalam abu-abu. Diduga kuat, korban mengakhiri hidupnya sendiri karena mengalami depresi akibat penyakit yang tak kunjung sembuh.
Kematian Artem pertama kali dicurigai oleh karyawan guest house bernama Ahmad Sofyan, yang hendak membersihkan kamar korban pada Senin, 28 April 2025 pukul 15.00 WITA. Ia mendapati kamar tidak dibuka, dan sandal korban masih berada di depan pintu.
Keesokan harinya, setelah dua hari tak ada respons, Ahmad merekam isi kamar dari jendela dan melihat tubuh korban tergeletak di lantai. Ia kemudian memanggil rekannya, Nia Amanda Dewi, untuk mencoba membuka pintu dengan kunci cadangan. Namun, pintu terkunci dari dalam sehingga keduanya terpaksa mendobrak pintu.
“Setelah pintu berhasil dibuka, korban terlihat dalam keadaan tak bernyawa, kepala terbungkus plastik, dan tergeletak di lantai,” ujar sumber petugas kepolisian di lokasi kejadian.
Tim identifikasi dari Polres Badung yang tiba di lokasi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Namun, terdapat lebam mayat di beberapa bagian tubuh seperti pundak, perut, dan tangan. Dari alat kelamin korban juga keluar cairan, dan darah terlihat di mulut serta hidung.
Kondisi tersebut memperkuat dugaan bahwa korban telah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.
Hasil olah TKP menunjukkan adanya berbagai obat dan suplemen kesehatan yang mengarah pada penanganan stres dan gangguan mental. Beberapa di antaranya adalah 5-HTP, Rhodiola, L-Tyrosine, Omega 3 Fish Oil, dan suplemen pendukung hormon dan energi.
Barang-barang tersebut memperkuat dugaan bahwa korban mengalami tekanan psikologis yang berat. Selain itu, ditemukan juga beberapa alat bantu seksual di kamar korban.
Setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban dibawa menggunakan ambulans PMI Kabupaten Badung menuju Rumah Sakit Prof Ngoerah sekitar pukul 19.40 WITA.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh warga negara Rusia. Dia juga menyatakan telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan masih mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pasti kematian.
“Saat ini penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai motif dan penyebab kematian korban,” kata Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma.
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Kedutaan Besar Rusia, untuk penanganan lebih lanjut. (Smty)
Social Header