Breaking News

Satgas TMMD Kodim 1609/Buleleng Gelar Doa Bersama Lintas Iman untuk Kesuksesan TMMD ke-124 di Desa Depeha

Buleleng - baliberkabar.id | Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1609/Buleleng menggelar doa bersama lintas agama pada Minggu malam (25/5). Kegiatan yang berlangsung di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan ini digelar sebagai bentuk ikhtiar spiritual demi kelancaran dan keselamatan seluruh rangkaian program TMMD yang telah berlangsung selama hampir tiga pekan.

Doa bersama ini dilaksanakan secara serentak oleh personel Satgas TMMD sesuai keyakinan masing-masing. Umat Nasrani dipimpin langsung oleh Dan SSK TMMD ke-124, Lettu Inf Chris Pelris Patah, dalam suasana teduh penuh pengharapan. Sementara umat Muslim menggelar doa yang dipimpin oleh Serma Edy Saputra, Bati Bhakti TNI, dengan suasana religius yang khusyuk.

Umat Hindu melaksanakan persembahyangan di dua lokasi sakral, yakni Padmasana Balai Banjar Dinas Seganti yang berada di depan Poskotis TMMD, serta di Pura Sang Jero. Doa dipimpin oleh Danramil 02/Kubutambahan, Lettu Arh Putu Darma Setiawan, A.Md, dengan penuh kekhidmatan.

"Doa lintas iman ini bukan hanya wujud permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga simbol kuatnya sinergi dan toleransi di tengah perbedaan. Kami berharap seluruh kegiatan TMMD dapat berjalan lancar hingga selesai, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Depeha," ujar Lettu Inf Chris.

Menariknya, di Bali, kegiatan spiritual semacam ini juga mengandung makna kultural yang dalam. Masyarakat meyakini pentingnya “nunas pangaksama” atau memohon izin dan restu kepada kekuatan niskala (tak kasat mata) yang menjaga kesucian wilayah. Langkah ini dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan spiritualitas lokal, guna menjaga keharmonisan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kegiatan doa bersama ini sekaligus menegaskan bahwa keberhasilan TMMD tidak hanya ditentukan oleh kerja fisik dan strategi di lapangan, tetapi juga oleh kekuatan batin, harmoni sosial, dan penghargaan terhadap nilai-nilai kearifan lokal.

Dengan semangat gotong royong dan nilai keagamaan yang menyatu, TMMD ke-124 diharapkan mampu menjadi teladan pembangunan yang menyentuh hati dan menyatu dengan jiwa masyarakat. (Smty)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar