Breaking News

Rekonstruksi Penembakan di Badung, Polisi Peragakan 11 Adegan di Lima Lokasi

Rekonstruksi kasus penembakan yang diselenggarakan oleh Polres Badung.

Badung – baliberkabar.id | Kasus penembakan yang menggegerkan publik di sebuah vila kawasan Munggu, Badung, kini memasuki babak baru. Kepolisian Resor (Polres) Badung menggelar rekonstruksi untuk mengungkap secara terang kronologi kejadian berdarah yang menewaskan seorang pria dan menyebabkan satu korban luka berat.

Rekonstruksi digelar pada Rabu (30/7/2025) dan memperagakan 11 adegan yang tersebar di lima tempat kejadian perkara (TKP) berbeda. Proses tersebut melibatkan tiga tersangka berinisial D (37), T (37), dan C (23), yang hadir langsung di bawah pengawalan ketat aparat bersenjata. Ketiganya didampingi tim penyidik, jaksa penuntut umum, serta kuasa hukum masing-masing.

Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, SH, SIK, MH, M.Tr.Opsla., yang memimpin langsung jalannya rekonstruksi, menyebut bahwa kegiatan ini bertujuan menyusun alur kejadian secara utuh dan akurat. “Total ada 11 adegan yang diperagakan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai rangkaian peristiwa. Rekonstruksi ini penting sebagai bagian dari kelengkapan berkas perkara,” jelas AKBP Arif kepada awak media.

Rekonstruksi dilakukan di sejumlah titik strategis yang diduga menjadi bagian dari rangkaian aksi para pelaku, yakni:

1. Sebuah toko bangunan di kawasan Tumbak Bayuh, lokasi pembelian palu (hammer) yang digunakan dalam eksekusi.

2. Sebuah vila di Tumbak Bayuh, tempat dua tersangka menginap dan menyusun rencana.

3. Villa Casa Cantisya di Desa Munggu, lokasi utama penembakan terhadap dua korban, ZR dan SG.

4. Daerah Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan, tempat tersangka membuang sepeda motor milik korban.

5. Jalan Anyelir, Tabanan, tempat para pelaku meninggalkan mobil sewaan dan membuang senjata api.

Menurut informasi kepolisian, hanya dua tersangka yakni T dan C yang diperankan dalam adegan penembakan karena merekalah yang secara langsung mengeksekusi korban di dalam vila. Sementara itu, D berperan dalam tahap perencanaan.

Peristiwa penembakan yang terjadi di Villa Casa Cantisya beberapa waktu lalu sempat mengejutkan publik karena melibatkan warga negara asing sebagai korban. Satu korban dilaporkan tewas di lokasi akibat luka tembak, sementara satu lainnya mengalami luka berat dan kini masih menjalani perawatan intensif.

Dalam rekonstruksi tersebut, sejumlah saksi juga dihadirkan untuk memperkuat keterangan dan mencocokkan dengan hasil penyelidikan di lapangan. Pihak kepolisian menyebutkan bahwa motif dan peran masing-masing pelaku masih terus didalami, termasuk kemungkinan keterkaitan dengan jaringan kejahatan lintas negara.

“Ini bukan perkara sederhana. Kami masih membuka kemungkinan adanya pihak lain yang turut terlibat, dan semua fakta akan kami ungkap lewat proses hukum,” tegas Kapolres Badung.

Kasus ini masih dalam tahap penyidikan intensif, dan polisi belum mengungkap secara rinci latar belakang konflik antara pelaku dan korban. Namun, pihak penyidik menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar