AKP Dewa Ayu Sri Wintari, Kapolsek Busungbiu, turun langsung bersama tim gabungan untuk membersihkan material tanah yang menutupi badan jalan.
BULELENG, Baliberkabar.id — Bencana tanah longsor kembali melanda wilayah perbukitan Busungbiu. Material longsor yang turun pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 18.00 WITA menutup setengah badan jalan raya Pupuan–Pekutatan, tepatnya di Banjar Dinas Tista, Desa Dapdap Putih, Kecamatan Busungbiu.
Akibatnya, arus lalu lintas terganggu dan warga harus berhati-hati saat melintas. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak sore hari.
Penanganan cepat dilakukan aparat gabungan pada Jumat pagi (12/12/2025), dipimpin langsung Bhabinkamtibmas Desa Dapdap Putih Bripka Dewa Putu Budi Junaedi. Personel Polsek Busungbiu, Koramil Busungbiu, Satpol PP Kecamatan Busungbiu, BPBD Buleleng, Damkar Buleleng, dan PU Provinsi Bali turun bersama untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat dan peralatan manual.
Kapolsek Busungbiu AKP Dewa Ayu Sri Wintari, S.H., M.H., mengatakan koordinasi lintas instansi langsung dilakukan begitu laporan diterima.
“Begitu menerima laporan semalam, kami langsung berkoordinasi dengan TNI, BPBD, PU Provinsi, dan unsur terkait. Pagi ini seluruh personel kami turunkan untuk mempercepat pembersihan material longsor,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama terpadu sangat membantu mempercepat pembukaan akses jalan.
“Arus lalu lintas sempat terhambat karena setengah badan jalan tertutup. Dengan dukungan alat berat dan kerja bersama, kami pastikan penanganan berlangsung aman dan terkontrol,” tambahnya.
Kapolsek juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi longsor masih mungkin terjadi.
“Kami mengimbau warga berhati-hati terutama di titik rawan longsor. Polsek Busungbiu akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan,” tegasnya.
Hingga Jumat siang, pembersihan material longsor masih terus berlangsung. Kondisi di lokasi dilaporkan aman dan proses penanganan berjalan lancar. (Smty)


Social Header