Breaking News

Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Gilimanuk Sempat Lumpuh Selama Tiga Jam Lebih

Jembrana, BaliBerkabar.id – Cuaca ekstrem kembali mengganggu aktivitas penyeberangan di Selat Bali. Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, sempat ditutup selama lebih dari tiga jam pada Selasa (29/7/2025) akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang membahayakan keselamatan pelayaran.

Penutupan sementara tersebut dimulai pukul 09.27 WITA dan baru dibuka kembali pada pukul 12.38 WITA. Data yang diterima dari otoritas pelabuhan menyebutkan, kecepatan angin saat itu mencapai 30 hingga 34 knot, dengan tinggi gelombang laut berkisar antara 2 hingga 2,5 meter.

Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Pato, membenarkan adanya penutupan aktivitas pelabuhan demi alasan keselamatan.

“Penundaan pelayaran dilakukan karena angin kencang dan ombak besar yang membahayakan kapal. Siang tadi sekitar pukul 12.38 WITA, pelabuhan sudah kembali dibuka,” ujar Bayu saat dikonfirmasi, Selasa sore.

Akibat penutupan ini, antrean kendaraan—terutama truk logistik—mengular hingga keluar kawasan pelabuhan. Kemacetan bahkan meluber ke jalan utama Denpasar-Gilimanuk.

“Antrean cukup panjang, didominasi kendaraan logistik. Kami berharap segera terurai agar tidak mengganggu lalu lintas lebih luas,” tambahnya.

Bayu juga mengungkapkan bahwa penundaan pelayaran sempat terjadi lebih awal, tepatnya Selasa dini hari, sejak pukul 00.28 WITA hingga 02.05 WITA. Kondisi cuaca saat itu juga dipicu angin kencang dan gelombang tinggi serupa.

“Sistem buka-tutup pelayaran akan terus diterapkan sesuai kondisi cuaca. Jika dinilai membahayakan, penyeberangan pasti ditunda demi keselamatan bersama,” tegasnya.

Masyarakat dan pengguna jasa penyeberangan diimbau tetap memantau informasi resmi dari pihak pelabuhan maupun BMKG terkait kondisi cuaca terkini di wilayah perairan Selat Bali. (Smty)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar