Buleleng, Bali Berkabar – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Dua pelajar berusia 15 tahun menjadi korban setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak sebuah mobil pick up yang melakukan putar balik secara mendadak.
Ironisnya, alih-alih membantu, sopir pick up justru meninggalkan kedua korban dalam kondisi terluka parah di jalan. Sikap tidak bertanggung jawab ini menunjukkan betapa minimnya rasa empati pelaku, padahal korban yang masih anak di bawah umur sangat membutuhkan pertolongan cepat.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 17.30 WITA di Jalan Raya Seririt–Pupuan KM 34.300, tepatnya di Banjar Dinas Subuk, Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Kasus ini baru dilaporkan ke Polsek Busungbiu pada Rabu (27/8/2025) siang.
Berdasarkan keterangan polisi, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi DK 5800 VH yang dikendarai KDJA (15), warga Desa Subuk, melaju dari arah selatan menuju utara dengan membonceng temannya, KDWS (15).
Setibanya di lokasi, sebuah mobil Suzuki Pick Up tiba-tiba melakukan putar balik secara mendadak. Karena jarak yang terlalu dekat, pengendara motor tidak sempat menguasai kendaraannya hingga akhirnya menabrak pick up tersebut.
Akibat benturan keras, KDJA mengalami patah tulang paha, sedangkan KDWS mengalami patah tulang rahang. Keduanya harus menjalani perawatan intensif di RS Kertha Husada, Kabupaten Buleleng.
Hingga kini, identitas pengemudi Suzuki Pick Up belum terungkap. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku tabrak lari tersebut.
“Kecelakaan ini berawal dari mobil pick up yang tiba-tiba melakukan putar balik. Karena jarak terlalu dekat, pengendara motor tidak mampu menghindar dan menabrak kendaraan tersebut,” jelas Kasi Humas Polres Buleleng, IPTU Yoana, saat dikonfirmasi Rabu (27/8/2025).
Ia menegaskan, pengemudi pick up langsung meninggalkan lokasi setelah insiden. “Tindakan ini sangat disayangkan. Alih-alih membantu korban, pelaku justru melarikan diri. Saat ini kami masih melakukan upaya penyelidikan untuk mengetahui identitas pengendara mobil tersebut,” tegasnya.
Lokasi kejadian berada di jalan beraspal hotmix, datar, lurus, dan dalam kondisi kering dengan cuaca cerah pada sore hari. Artinya, secara teknis tidak ada faktor jalan maupun cuaca yang menjadi penyebab kecelakaan, melainkan murni akibat kelalaian sopir pick up yang tidak berhati-hati dalam bermanuver.
Selain menyayangkan ulah pengemudi pick up, IPTU Yoana juga mengingatkan orang tua agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya dalam berkendara.
“Korban masih berusia 15 tahun, tidak memiliki SIM, dan saat itu tidak menggunakan helm. Hal ini tentu memperbesar risiko luka yang dialami. Kami mengimbau orang tua agar tidak membiarkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor,” pungkasnya. (Smty)
Social Header