Breaking News

Kapolres Buleleng Apresiasi HMI: Aspirasi Lebih Sejuk Lewat Dialog daripada Aksi Jalanan

HMI Singaraja bersama Cipayung Plus memilih jalur audiensi dengan Forkopimda Buleleng.

Buleleng, Baliberkabar.id – Isu rencana aksi demonstrasi mahasiswa di GOR Buana Patra Singaraja pada Senin (1/9) dipastikan tidak benar. Alih-alih turun ke jalan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Singaraja bersama organisasi Cipayung Plus, yang terdiri dari PMII Cabang Buleleng dan IMM Cabang Buleleng, justru memilih jalur audiensi di DPRD Kabupaten Buleleng. Senin, (1/9/2025)

Audiensi berlangsung di ruang rapat DPRD Buleleng, dihadiri langsung Ketua DPRD Ketut Ngurah Arya bersama anggota dewan, serta Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K., M.H.

Dalam forum itu, Cipayung Plus menyampaikan lima tuntutan hasil kajian beberapa hari terakhir, yaitu:

1. Penuntasan kasus Affan Kurniawan secara adil,
2. Peninjauan kembali tunjangan DPR,
3. Revisi UU TNI dan Polri,
4. Mendesak pengesahan UU Perampasan Aset,
5. Peningkatan kualitas pendidikan dan infrastruktur.

Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya mengapresiasi langkah mahasiswa yang menyampaikan aspirasi secara dialogis.

"Masukan ini tentu sangat berharga. Kami di DPRD terbuka menerima aspirasi yang membangun untuk Buleleng,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Didit Kurniadin, menegaskan pihaknya tidak pernah berniat melakukan aksi provokatif dan meminta masyarakat tidak termakan isu liar.

"HMI Cabang Singaraja bukan organisasi provokatif. Kami selalu hadir untuk masyarakat dengan membawa aspirasi yang positif demi kemajuan Buleleng tercinta,” tegasnya.

Usai audiensi di DPRD, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi memberikan pernyataan terpisah saat ditemui di halaman Mapolres Buleleng. Ia mengapresiasi langkah HMI dan Cipayung Plus yang lebih memilih dialog ketimbang aksi unjuk rasa.

“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik HMI yang lebih memilih berdiskusi langsung. Dengan cara ini, aspirasi bisa tersampaikan dengan baik, suasana tetap kondusif, dan masyarakat tidak terganggu dengan adanya aksi di jalan,” ujar Kapolres IB Widwan Sutadi.

Kapolres menambahkan, Polres Buleleng selalu membuka ruang komunikasi bagi mahasiswa maupun elemen masyarakat lain yang ingin menyampaikan kritik dan masukan. Ia berharap pola audiensi dapat menjadi contoh positif bagi organisasi lainnya.

“Kami berharap langkah ini bisa dicontoh. Demokrasi tetap berjalan, aspirasi tidak terabaikan, dan masyarakat merasa nyaman karena tidak ada gangguan aktivitas di jalan raya,” pungkasnya. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar