Breaking News

Dialog Pelestarian Seni Budaya di RRI Denpasar

Denpasar - baliberkabar.id | Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali mengadakan Gelar Wicara Budaya : Pelestarian Seni dan Budaya Bali di Pro 1 RRI Denpasar. Hadir sebagai narasumber : Ibu Ni Putu Putri Suastini (penerima Life Time Achievement KPID Bali), Prof. Dr. Ni Made Ruastiti (Dosen ISI Denpasar) dan Ketua KPID Bali Agus Astapa. Jumat, 29 Desember 2023,

Acara dipandu penyiar Putu Widya dan Natalia Melka, mengangkat fenomena seni budaya Bali di tengah derasnya pengaruh modernisasi dan era teknologi. 

Untuk itulah, Pemerintah Propinsi Bali mengeluarkan Perda 4/2019 tentang Desa Adat di Bali serta Pergub Bali soal Perlindungan Budaya, Aksara dan Sastra Bali. Hal ini menjadi salah satu benteng pelestarian Budaya Bali.


Ny. Putri Suastini menyatakan ekonomi Bali mengandalkan pariwisata, tetapi mestinya pariwisata untuk budaya Bali, bukan sebaliknya. " Bila budaya untuk pariwisata, dikhawatirkan seni budaya Bali akan diotak-atik guna semata kepentingan pariwisata", ungkapnya. 


Ketua Dekranasda Bali 2018-2023 itu memberikan contoh adanya tarian untuk konsumsi pariwisata hotel, diperpendek dari pakem yang ada. Jika itu dibiarkan, ke depannya generasi muda akan kehilangan pedoman.  Pada kesempatan itu, Ny. Putri Suastini juga menjelaskan perihal jenis tarian termasuk soal pelestarian kain Bali.


Prof. Made Ruastiti mengangkat hasil riset soal pembuatan seni tari khusus untuk anak-anak PAUD di Bali, sehingga anak anak tidak malah menarikan seni tari orang dewasa yang tidak sesuai kategorinya, dengan tetap menanamkan lagu dan tarian Bali.


Ketua KPID Bali Agus Astapa menyatakan "peran Lembaga Penyiaran sangat strategis berkontribusi melestarikan seni budaya Bali dengan memberikan ruang seluas-luasnya dalam melaksanakan perannya sebagai media edukasi agar masyarakat makin kukuh dalam menjaga adat dan budaya Bali", pungkas Agus Astapa. (Sdn/Hms)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar