Breaking News

Tarian Panyembrama Massal Semarakkan Pembukaan Lovina Festival 2025

612 penari Panyembrama tampil dalam pembukaan resmi Festival Lovina 2025.

Buleleng, BaliBerkabar.id – Suasana meriah menyelimuti Pantai Lovina, saat 612 penari membawakan Tari Panyembrama massal dalam pembukaan resmi Lovina Festival (Lovest) 2025. Penampilan kolosal ini tak hanya memikat ribuan pasang mata pengunjung, tapi juga menjadi simbol pembuka yang penuh makna dalam merayakan kekayaan seni dan budaya Buleleng. Kamis (24/7/2025),

Tari Panyembrama dikenal luas sebagai tarian penyambutan khas Bali yang sarat nilai spiritual. Dibawakan oleh ratusan penari dalam balutan busana adat Bali lengkap dengan bunga dan sesaji, tarian ini menyampaikan pesan penghormatan dan syukur kepada alam, tamu, serta Sang Pencipta.

“Gerakannya melambangkan ketulusan dan keindahan dalam menyambut tamu. Menaburkan bunga berarti menyebarkan keramahtamahan dan kedamaian,” ujar Koordinator Tari Panyembrama, Ida Ayu Ketut Widia Utami.

Para penari berasal dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari pelajar SMA, perwakilan instansi pemerintah (OPD), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), hingga masyarakat desa penyangga kawasan Lovina. Mereka telah berlatih intensif berminggu-minggu demi menyukseskan pertunjukan ini.

612 penari Panyembrama membuka Festival Lovina 2025.

Menurut Widia Utami, pelibatan 612 penari menunjukkan semangat gotong royong sekaligus peran aktif ASN dan masyarakat dalam pelestarian budaya lokal. “Bukan hanya soal jumlah, tapi ini tentang bagaimana kita bersama-sama membangun ruang seni yang hidup,” katanya.

Setelah pertunjukan Tari Panyembrama, Lovina Festival 2025 secara resmi dibuka. Festival tahunan ini akan berlangsung dari tanggal 24 hingga 27 Juli 2025, menghadirkan beragam atraksi budaya, parade seni, kuliner khas Buleleng, hingga hiburan musik rakyat dan modern.

Pembukaan Lovest 2025 juga turut dihadiri oleh Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II, Dwi Marhen Yono, yang mewakili Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Ia didampingi Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, unsur Forkopimda, serta jajaran Pimpinan OPD lingkup Pemkab Buleleng.

Dalam sambutannya, perwakilan Kemenparekraf menegaskan bahwa Lovina Festival merupakan salah satu ikon penting dalam peta pariwisata Bali Utara. “Lovest bukan sekadar festival, tetapi platform penting untuk mempromosikan daya tarik budaya, kreativitas masyarakat, dan keindahan pesisir utara Bali kepada dunia,” katanya.

Dengan antusiasme yang tinggi dan partisipasi masyarakat yang luas, Lovina Festival 2025 diharapkan mampu menjadi magnet wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal lewat jalur budaya dan pariwisata berkelanjutan. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar