Breaking News

Sinergi Pangdam IX/Udayana bersama jajaran Dandim 1609/Buleleng dan Forkompinda Buleleng Tanam Ribuan Mangrove di Teluk Terima


Buleleng - baliberkabar.id | Mangrove memiliki dampak luar biasa bagi kelestarian lingkungan hidup. Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung garis pantai dari abrasi tetapi juga sebagai habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna yang memperkaya biodiversitas di kawasan pesisir.

Dengan semangat yang tulus dalam menjaga warisan alam, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Zamroni, S.IP., M.Si., bersama Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, dan Bupati Buleleng melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di perairan Teluk Terima, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Jumat (28/2/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi aksi simbolis dalam melestarikan lingkungan, tetapi juga menjadi langkah nyata demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat setempat dan ekosistem yang ada.

Dalam kegiatan tersebut, Pangdam mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan selama tiga hari dan sekitar 9.200 pohon mangrove ditanam di wilayah pesisir Kecamatan Gerokgak. Ia pun mengajak seluruh masyarakat Buleleng ikut berperan aktif menjaga kelestarian pantai, khususnya di kawasan Gerokgak.

"Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk kepedulian nyata untuk menjaga kelestarian alam demi masa depan anak cucu kita. Saya mengajak seluruh masyarakat Buleleng mendukung upaya menjaga pantai agar tetap lestari,” ujar Pangdam Zamroni.

Lebih lanjut, Pangdam menyoroti permasalahan sampah di Bali yang hingga kini masih menjadi perhatian serius, termasuk di kawasan Jimbaran, Kedonganan, serta pesisir utara seperti Kuta dan Legian. Menurutnya, kebersihan pantai sangat berpengaruh terhadap kenyamanan wisatawan dan berdampak langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali.

“Kami di jajaran Kodam IX/Udayana turut bertanggung jawab menjaga kebersihan kawasan wisata. Kebersihan pantai berkontribusi langsung pada kenyamanan wisatawan, yang pada akhirnya mendukung peningkatan PAD Bali sebagai destinasi wisata unggulan,” jelas Pangdam.

Kodam IX/Udayana juga menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Badung, dalam program pelestarian alam dan lingkungan. Pangdam berharap kegiatan penanaman mangrove ini mampu mewujudkan harapan bersama menjaga alam demi keutuhan NKRI.“Kami bekerja dengan hati yang tulus dan niat yang baik, agar pohon-pohon mangrove yang kita tanam hari ini minimal bisa tumbuh 75 persen,” tambahnya.

Usai kegiatan penanaman, Pangdam Zamroni beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke Keramba Tancap Laut (KTL) budidaya ikan bandeng binaan Kodim 1609/Buleleng. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan sosial kepada warga Desa Sumberklampok.

Sementara itu Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., M.Hi., dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bentuk nyata sinergi TNI dengan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir Bali.

Penanaman mangrove bukan sekadar seremonial, melainkan upaya berkelanjutan untuk melindungi ekosistem pantai dari abrasi, menjaga habitat biota laut, serta memperkuat ketahanan lingkungan di kawasan pesisir Buleleng.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, komunitas lingkungan, hingga generasi muda, untuk ikut peduli dan aktif menjaga serta merawat pohon mangrove yang telah kita tanam hari ini,” ujar Kapendam.

Lebih lanjut, Kapendam menekankan bahwa kegiatan ini juga selaras dengan komitmen Kodam IX/Udayana dalam mendukung program pemerintah di bidang pelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan wilayah berbasis ekologi.

Menurutnya, kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.

“Melalui aksi nyata seperti ini, kami berharap terwujud kesadaran kolektif bahwa menjaga alam adalah investasi jangka panjang demi keberlanjutan hidup generasi mendatang,” pungkas Kapendam.

Kehadiran dan partisipasi aktif para pemimpin ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan bukti nyata dari komitmen mereka dalam mendorong kesadaran masyarakat. Mereka berusaha menekankan betapa pentingnya menjaga dan merawat pantai-pantai di Indonesia yang kaya akan keindahan dan keanekaragaman hayati. Dengan berbagai ancaman yang mengintai, seperti pencemaran, abrasi, dan eksploitasi berlebihan, upaya ini menjadi semakin penting. Para pemimpin berperan tidak hanya sebagai figur teladan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam menginisiasi program-program yang bertujuan untuk melindungi ekosistem pesisir bagi generasi sekarang dan mendatang. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar