Breaking News

Bravo, Bener Meriah Ringkus Puluhan Anggota Geng Motor, Amankan Senjata Tajam Termasuk Ketua Geng

Polres Bener Meriah menangkap 33 anggota geng motor, termasuk ketua geng yang dikenal sadis.

Bener Meriah –baliberkabar. Id | Kepolisian Resor Bener Meriah membongkar aksi brutal geng motor yang melibatkan puluhan remaja dan menyebabkan dua pelajar terluka parah. Dalam konferensi pers pada Kamis (8/5/2025), Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris Cai Dwi Susanto, S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi kekerasan di wilayahnya.

Kasus ini bermula dari dua laporan polisi pada 4 dan 6 Mei 2025. Dua korban, AR (17) warga Aceh Tengah dan HA (15) warga Bener Meriah, jadi korban kebrutalan geng motor. AR menderita luka bacok di tangan dan punggung, sedangkan HA mengalami memar serius di pelipis dan kepala bagian belakang.

Penyelidikan mengungkap pelaku utama adalah RM (19), pimpinan geng motor biadab yang beraksi di Bener Meriah. Bersama dua anteknya, AF alias Boker (21) dan SB alias Pedok (18), RM melakukan penganiayaan keji terhadap korban. Ketiganya kini dijerat Pasal 80 ayat 2 UU Perlindungan Anak dan Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan penjara.

Tak berhenti di situ, Tim Resmob Polres Bener Meriah juga menyapu bersih 30 anggota geng motor lainnya — sebagian besar masih di bawah umur. Mereka diamankan pada 4 Mei bersama barang bukti mengerikan: 3 bendera geng motor, 2 celurit 6 pedang samurai, 1 cambuk, 1 gir motor 1 pisau, 17 ponsel dan 8 unit sepeda motor.

Lebih mengejutkan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebelum beraksi, para remaja ini menenggak minuman keras dan menghisap lem. Mereka kerap membuat onar di jalanan, mengedepankan kekerasan demi eksistensi kelompok.

“Ini bukan sekadar kenakalan remaja. Ini sudah masuk ranah kriminal dan meresahkan,” tegas Kapolres.

Ketiga pelaku utama akan diseret ke meja hijau. Sementara 30 remaja lainnya akan dibina, bukan dibebaskan begitu saja. Mereka juga telah menyatakan membubarkan geng secara resmi dalam deklarasi yang melibatkan orang tua dan pihak terkait.

Kapolres pun menyerukan peran aktif orang tua, guru, tokoh masyarakat, hingga pemerintah daerah untuk tidak tinggal diam.

“Kita harus lindungi anak-anak kita dari jerat kekerasan dan pengaruh geng motor. Ini tugas kita bersama,” pungkas AKBP Aris. (Smty)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar