Breaking News

Implementasi Digitalisasi Microsite Spenser, SMPN 1 Seririt Terpilih Sebagai Sekolah yang Berbagi Praktik Baik di Bidang Transpormasi Digital

Nyoman Armaja, S.Pd. M.Pd, Kepala SMPN 1 Seririt, Singaraja - Bali.

Buleleng - baliberkabar.id | Setelah mengimplementasikan rencana strategis pembelajaran dengan metode kurikulum Merdeka Belajar dan metode digitalisasi pembelajaran, akhirnya SMPN 1 Seririt berhasil menjadi duta sekolah penggerak dan mewakili Provinsi Bali di kancah Nasional.

Diawal tahun 2024 ini, Kementrian Pendidikan memilih 5 sekolah dari 10,000 Program Sekolah Penggerak (PSP) yang ada di Indonesia. Dan SMPN 1 Seririt dipilih sebagai sekolah yang mampu mewujudkan praktek terbaik dibidang transformasi digitalisasi sekolah.

Bagaimana peringkat tersebut bisa tercapai?, karena metode penerapan sistim pembelajaran sesuai dengan juknis kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ada 4 kriteria penilaian atau intervensi pemerintah menjadi rujukan bagi sekolah penggerak, yaitu: Pengelolaan SDM, Pembelajaran berpusat pada siswa, Perencanaan berbasis data dan Metode digitalisasi sekolah.

Hal itu disampaikan oleh kepala SMPN 1 Seririt, Nyoman Armaja, S.Pd. M.Pd kepada wartawan pada Jumat (12/1/2024) di ruangan kerjanya. 

Menurut Armaja, digitalisasi sekolah yang dikembangkan di SMPN 1 Seririt menjadi salah satu pilihan oleh kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewakili sekolah penggerak di seluruh Indonesia.

"Kami di undang sebagai pembicara di Jakarta belum lama ini untuk mewakili sebagai sekolah penggerak karena metode penerapan digitalisasi sudah sesuai dengan juknis kementrian pendidikan dan kebudayaan," ucap Armaja.

Armaja juga menyampaikan, "Penerapan digitalisasi sekolah di SMPN 1 Seririt menggunakan implementasi dengan tema yang berbeda. yakni, Digitalisasi Microside Spenser (DMS). Digitalisasi yang diterapkan di SMPN 1 Seririt menjadi penilaian khusus kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga tim bentukan kementerian Pendidikan pusat menerjunkan tim pembuatan Video di SMPN 1 Seririt".

"Kemajuan teknologi di era digitalisasi menjadi menjadi referensi. Segala bentuk kegiatan pembelajaran kita sudah dalam pengawasan kementrian pusat. Dan kita anjurkan agar membuat terobosan baru seperti pembuatan website maupun blogger dalam bentuk media, sehingga segala perencanaa kita di sekolah  sudah masuk dalam katalog," jelas Armaja, kepala Sekolah yang ramah dan murah senyum ini.

Disisi lain, kasi pendidikan agama Islam kementerian agama kabupaten Buleleng, Lewa Karma Ballo, S.Pd.M.Pd mengapresiasi terobosan SMPN 1 Seririt di kancah Nasional, karena program digitalisasi yang diterapkan di SMP Negeri 1 Seririt sudah masuk kalender pendidikan pusat.

"Maju mundurnya sebuah lembaga pendidikan tergantung dari management dan leadership," tandas Lewa.

Lewa juga mengakui SMP Negeri 1 Seririt sebagai sekolah penggerak di Bali dan acapkali di undang di berbagai sekolah untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada sekolah sekolah di naungan kementrian agama. (Smty)


© Copyright 2022 - Bali Berkabar