Breaking News

TMMD Ke-124 Dorong UMKM Depeha Naik Kelas Lewat Inovasi Mangga dan Strategi Pemasaran



Buleleng - baliberkabar.id | Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 1609/Buleleng tak hanya menyasar pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyentuh sektor ekonomi masyarakat lewat penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Salah satu bentuk dukungannya terlihat dalam penyuluhan bertajuk “Pengembangan UMKM dan Percepatan Pemasaran Produk Olahan Potensi Lokal” yang digelar di GOR Indra Pura, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Minggu (25/5) sore.

Penyuluhan ini menjadi magnet tersendiri bagi warga setempat. Sekitar 75 peserta tampak antusias mengikuti kegiatan yang menghadirkan sejumlah narasumber penting, termasuk Kasdim 1609/Buleleng Mayor Inf Gede Nariada, Kepala Dinas DagperinkopUKM Buleleng Drs. Dewa Made Sudiarta, M.Si, serta pengusaha nasional Ajik Cok Krisna.

Dalam sambutannya, Perbekel Desa Depeha Gede Srinyarnya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal. Ia mengungkap rencana pembentukan koperasi desa yang akan menjadi wadah ekonomi warga, termasuk sektor olahraga dan UMKM.

Sementara itu, Mayor Inf Gede Nariada menyampaikan bahwa TMMD Ke-124 tak hanya membangun jalan dan fasilitas fisik lainnya, tetapi juga berupaya memberdayakan masyarakat melalui kegiatan edukatif. “Kami ingin warga tidak hanya kuat secara infrastruktur, tapi juga mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Kepala Dinas DagperinkopUKM Buleleng dalam paparannya menggarisbawahi potensi besar buah mangga lokal yang bisa diolah menjadi aneka produk bernilai jual tinggi seperti selai, keripik, dan permen. “Produk-produk ini sudah melalui uji laboratorium dan layak dipasarkan secara luas. Ini peluang besar bagi pelaku UMKM,” tegasnya.

Ajik Cok Krisna yang dikenal sebagai pelopor UMKM nasional turut memberikan motivasi kepada peserta. Ia mengajak warga Depeha mencontoh daerah lain seperti Lombok yang sukses mengangkat produk lokal menjadi komoditas unggulan. “Kunci keberhasilan adalah konsistensi, inovasi, dan pemasaran yang cerdas,” ujarnya.

Sesi penyuluhan ditutup dengan diskusi interaktif, di mana warga bertanya langsung mengenai strategi pemasaran, pengemasan, hingga akses pasar modern. Berbagai solusi praktis pun disampaikan oleh narasumber untuk membantu pelaku UMKM mengatasi tantangan yang ada. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar