Breaking News

Diduga Karena Linglung, Lansia Jatuh ke Jurang Ditemukan Tewas

Tim gabungan bersama relawan mengevakuasi jenazah korban dari dasar jurang.

Gianyar – baliberkabar.id | Dewa Putu Lasia (75), warga Banjar Triwangsa, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, ditemukan meninggal dunia di dasar jurang sedalam 10 meter. Korban yang diketahui mengalami kondisi linglung dilaporkan hilang sejak Selasa (10/6) pukul 04.00 WITA.

Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 13.30 WITA oleh seorang relawan asal Badung, I M S A (49), yang datang secara sukarela membantu pencarian bersama rekannya D G D (31). Setelah menyisir area sekitar rumah korban, jasad korban ditemukan dalam posisi tengadah di jurang sebelah timur rumahnya, masih di wilayah Banjar Triwangsa. Jumat siang (13/6/2025).

Keluarga segera menghubungi aparat desa dan Polsek Gianyar. Tak berselang lama, Tim BPBD Gianyar bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun langsung ke lokasi untuk evakuasi. “Saat menerima laporan, kami langsung bergerak ke lokasi dan memastikan evakuasi berjalan aman meskipun akses jurang cukup curam,” kata Serka Komang Kartawan, Babinsa Desa Siangan.

Hal senada disampaikan Bhabinkamtibmas Desa Siangan, Aiptu Wayan Sutara, yang menyebut proses evakuasi berjalan cepat berkat koordinasi yang solid antarinstansi. “Kami dari kepolisian langsung berkoordinasi dengan BPBD dan medis untuk memastikan identitas korban, serta memastikan tidak ada unsur kekerasan dalam peristiwa ini,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan BPBD Gianyar, I Putu Suantara, mengatakan proses evakuasi dilakukan secara manual karena medan jurang yang terjal dan licin. “Kami kerahkan 9 personel dengan tali pengaman dan tandu darurat. Setelah evakuasi, jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk prosesi adat,” terangnya.

Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Gianyar II menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Luka gores dan lebam ringan pada tubuh korban diduga akibat benturan saat terjatuh. Perkiraan waktu meninggal kurang dari 24 jam sebelum ditemukan.

Korban kemudian dibawa ke Setra Adat Siangan untuk prosesi pengabenan secara adat Hindu.

Pihak keluarga menyatakan telah menerima kejadian ini sebagai musibah, serta mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak.“Kami sangat berterima kasih kepada aparat, BPBD, dan para relawan yang sudah ikut membantu dari awal pencarian sampai evakuasi,” kata Dewa Ketut Sutama, keluarga korban. (Sdn)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar