Buleleng - baliberkabar.id | Warga Banjar Dinas Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas akibat gantung diri di dalam rumahnya, Minggu (27/7/2025) pagi sekitar pukul 05.00 WITA.
Korban diketahui bernama Ketut S, 50 tahun, seorang karyawan swasta yang tinggal di wilayah tersebut. Jenazah pertama kali ditemukan oleh istrinya, Ketut S (53), sepulang dari menginap di rumah ponakannya. Ia mendapati sang suami telah tergantung di kusen pintu kamar tidur menggunakan selendang berwarna hitam.
"Saya langsung panik dan memanggil ponakan, kemudian menghubungi aparat desa dan Bhabinkamtibmas," ungkap Ketut S kepada petugas.
Mendapat laporan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Bondalem bersama piket UKL Polsek Tejakula dan tim medis dari Puskesmas Tejakula II segera mendatangi lokasi. Korban kemudian diturunkan dan dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter Komang Ari Wirama dari Puskesmas setempat.
Dari hasil visum, ditemukan luka jerat di leher, tidak mengenakan pakaian bagian atas, hanya menggunakan celana pendek biru bergaris putih. Korban juga diketahui mengeluarkan air mani dan kotoran dari dubur, yang merupakan tanda umum pada kasus gantung diri. Tidak ada bekas kekerasan lain ditemukan di tubuh korban.
Dari hasil keterangan istri korban, diketahui bahwa malam sebelumnya korban sempat menenggak minuman keras seusai acara 3 bulanan cucunya. Saat ditegur oleh istrinya agar tidak membuat keributan, terjadi cekcok di antara keduanya. Sang istri kemudian memilih pergi menginap di rumah ponakan.
“Ia sempat mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri hidup, tapi saya tidak menyangka akan benar-benar dilakukan,” tutur sang istri sambil menangis.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kejadian ini sebagai musibah. Mereka telah membuat surat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Tejakula, dalam keterangannya menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tragis ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi psikis orang-orang di sekitar mereka.
"Kami dari Polsek Tejakula turut berduka cita atas peristiwa ini. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik. Kami mengimbau masyarakat agar saling peduli, serta tidak ragu mencari bantuan jika menghadapi tekanan hidup," ujar Kapolsek Tejakula. (Sdn)
Social Header