Tangerang – baliberkabar.id | Upaya inovatif dalam pengelolaan limbah sekaligus pemberdayaan warga binaan terus dilakukan di Lapas Kelas I Tangerang. Kamis (10/7/2025), PT PLN Indonesia Power UBP Lontar 3 secara resmi meluncurkan workshop produksi paving block bertajuk “Jawara Beton” hasil kolaborasi dengan Lapas Kelas I Tangerang. Program ini memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), limbah hasil pembakaran batu bara, untuk diolah menjadi produk bernilai guna.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen nyata PLN Indonesia Power dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan zero waste, sekaligus membuka ruang pelatihan kewirausahaan bagi narapidana sebagai bekal kemandirian mereka setelah bebas.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menyambut positif inisiatif tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang mendorong keterlibatan pihak ketiga dalam pembinaan warga binaan melalui kegiatan produktif berbasis industri.
“InsyaAllah ini program perdana di Indonesia. Ini adalah tindak lanjut dari arahan Menteri Hukum dan HAM agar warga binaan dibekali keterampilan dan wawasan kewirausahaan,” ujar Beni. Ia berharap warga binaan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar menjadi entrepreneur, serta membangun daya saing saat kembali ke masyarakat.
Hal senada disampaikan Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Lontar 3, Ria Indrawan. Ia mengaku bersyukur atas sinergi tersebut dan menilai pemanfaatan FABA untuk produksi paving block merupakan langkah tepat dalam mengubah limbah menjadi sumber ekonomi baru.
“Ini adalah momen luar biasa. FABA yang selama ini dianggap limbah bisa kita manfaatkan untuk sesuatu yang produktif. Kami dari PLN Indonesia Power UBP Lontar berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan program ini,” kata Ria.
Workshop “Jawara Beton” tak hanya diharapkan mampu menghasilkan produk ramah lingkungan, tetapi juga membuka jalan bagi warga binaan untuk memperoleh keahlian teknis, memperkuat mental kewirausahaan, serta menumbuhkan rasa percaya diri untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia usaha dan lembaga pemasyarakatan mampu menciptakan inovasi sosial yang berdampak luas—baik bagi lingkungan maupun proses reintegrasi sosial warga binaan. (Smty)
Social Header