Denpasar, Baliberkabar.id – Tokoh masyarakat sekaligus Warih Pratisentana Pasek Gelgel Pegatepan, I Wayan Setiawan, menyampaikan pesan terbuka kepada semeton Pasek agar tidak lagi merasa inferior atau minder dalam kehidupan sosial. Ia menegaskan bahwa di era saat ini, soroh atau kasta hanyalah identitas nama dan tidak menentukan derajat seseorang.
“Jaman sekarang, nama soroh seperti Ida Bagus, Anak Agung, Gusti Ngurah, Dewa Ngurah, I Wayan, hanyalah sebuah nama. Pada prinsipnya, orang harus bisa saling menghargai dan menghormati,” ujar Setiawan dalam keterangan tertulis, Jumat (22/8/2025).
Setiawan mengajak semeton Pasek untuk tidak lagi menerima sebutan yang dianggap merendahkan, termasuk istilah “Nak Jaba”. Menurutnya, setiap warga Pasek seharusnya bangga menyebut jati dirinya sebagai pratisentana leluhur Mpu Gnijaya.
“Kalau ditanya napi antuk linggih? jawab saja: Tiang Nak Pasek pratisentana Ida Berhara Kawitan Mpu Gnijaya,” tegasnya.
Lebih jauh, Setiawan menyoroti masih adanya pandangan diskriminatif yang melekat pada sebagian kalangan terhadap Pasek. Ia menilai sebutan seperti ‘sisya’, ‘parekan’, atau ‘penyeroan’ sudah tidak relevan lagi di masa kini dan sebaiknya ditinggalkan.
“Sebutan itu merendahkan dan tidak sesuai dengan nilai kebersamaan yang kita junjung. Jangan mau disebut seperti itu,” ujarnya.
Kendati menyampaikan kritik, Setiawan menegaskan dirinya tidak menggeneralisasi. Ia justru mengakui banyak tokoh dari soroh lain, khususnya Ida Bagus, yang memiliki hubungan baik, saling menghargai, bahkan banyak membantu dirinya.
“Banyak Ida Bagus yang baik, contohnya Camat Abiansemal, juga Gus Devina Yesa Bagus Nyoman. Saya berhutang budi pada beliau. Demikian pula Ida Bagus saya di Griya Gede Bongkasa, semuanya baik-baik,” terangnya.
Setiawan menutup pesannya dengan mengajak semeton Pasek agar lebih percaya diri dan menghormati leluhur dengan sikap yang tegas, tanpa merasa rendah diri.
“Semeton Pasek dimanapun berada, jangan menjadi semeton yang minder. Leluhur kita adalah tokoh besar di jamannya. Sudah seharusnya kita sebagai anak cucu menjaga martabat dengan tidak mau lagi diposisikan rendah,” pungkasnya. (Smty)
Social Header