Breaking News

Krisis Air Bersih di Yehembang - Jembrana, Warga Kaitkan Penurunan Debit dengan Aktivitas Sumur Bor Tambak Udang

Photo: Tambak udang yang berlokasi di Banjar Yehbuah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Jembrana, Bali berkabar.id – Puluhan warga di Banjar Baleagung dan Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, melaporkan mengalami penurunan debit air sumur yang cukup signifikan. Beberapa sumur bahkan dilaporkan tidak lagi mengeluarkan air.

Data sementara pemerintah desa menyebutkan, lebih dari 30 sumur milik warga terdampak kondisi ini. Warga menduga, penurunan debit air berkaitan dengan aktivitas pengeboran air bawah tanah di sebuah tambak udang berskala besar yang beroperasi di wilayah Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.

Keluhan Warga dan Tindak Lanjut Desa
Seorang warga Yehembang, Gede, mengatakan bahwa selama ini sumur warga di desanya tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau. Menurutnya, perubahan mulai terasa setelah aktivitas pengeboran sumur bor di tambak tersebut.
"Sekarang airnya berkurang, warga harus menghemat penggunaan untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Perbekel Yehembang, I Made Semadi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan warga terkait masalah tersebut. Pemerintah desa, kata dia, telah menyampaikan surat resmi ke Pemerintah Kabupaten Jembrana dan pihak pengelola tambak untuk meminta peninjauan dan solusi.

"Kami berharap persoalan ini ditangani secepatnya. Warga membutuhkan air bersih untuk aktivitas harian," kata Semadi.

Foto: Salah satu sumur air milik warga yang debitnya sangat menurun.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu perwakilan pengelola tambak, I Made Suena, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti informasi ini.
"Kami akan cek kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan kantor pusat," ujarnya singkat saat dikonfirmasi wartawan.

Sebelumnya, masyarakat Desa Penyaringan yang berlokasi dekat tambak juga pernah menyampaikan keluhan serupa. DPRD Jembrana bersama instansi terkait bahkan sempat melakukan inspeksi ke lokasi tambak. Saat itu, ditemukan beberapa sumur bor yang belum melengkapi izin penggunaan, dan pihak terkait melakukan penyegelan sementara sebagai langkah penertiban.

Hingga kini, warga berharap pemerintah daerah, instansi terkait, dan pihak pengelola tambak dapat duduk bersama mencari solusi jangka panjang yang menjamin ketersediaan air bersih sekaligus memperhatikan kelestarian lingkungan. (Smty/Tim)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar