Breaking News

Topeng Leluhur Jadi Tema Bulfest 2025, Hadirkan Seni Budaya dan Kebersihan Lingkungan Tanpa Sampah ke TPA

Buleleng – baliberkabar.id | Buleleng Festival (Bulfest) 2025 tak hanya menjadi panggung penggalian, pengembangan, dan pelestarian seni budaya khas Buleleng serta kreativitas generasi muda. Festival terbesar di Bali Utara yang masuk kalender resmi event Kabupaten Buleleng ini juga mengusung misi lingkungan dengan menerapkan konsep pengelolaan sampah berkelanjutan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng sekaligus Ketua Panitia Bulfest 2025, Gede Suyasa, mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan langkah konkret untuk memastikan sampah yang dihasilkan selama festival tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala.

“Selama gelaran Bulfest, 18–24 Agustus 2025, kami akan menyediakan dua jenis tempat sampah, organik dan non-organik, di setiap titik. Sampah yang terkumpul akan dikirim ke bank sampah dan TPS3R, dikoordinir oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” ujar Suyasa dalam dialog interaktif di salah satu radio swasta, Jumat (8/8).

Lebih lanjut, Suyasa menjelaskan pihaknya akan menggandeng relawan dan komunitas lingkungan sebagai volunteer untuk menjaga kebersihan area festival bersama DLH. “Sampah plastik dan organik kita pilah, lalu dikirim ke bank sampah dan TPS3R. Relawan akan bekerja hingga malam sehingga keesokan paginya area Bulfest bersih dan bebas sampah,” imbuhnya.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya pengunjung, untuk ikut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. “Ubah mindset dari diri kita dulu, kebersihan bagian dari kesehatan. Mari kelola sampah dengan bijak, jika bukan kita siapa lagi,” ajaknya.

Tahun ini, Bulfest mengangkat tema “The Mask History of Buleleng: Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng” dengan pembagian beberapa zona pertunjukan dan pameran:

Zona Puri Kanginan (Catus Pata): pertunjukan seni klasik.

Gedung Sasana Budaya: pertunjukan seni tradisional.

Sepanjang Jalan Veteran: UMKM kuliner.

Halaman parkir DPRD: area kreativitas anak muda dan open stage.

RTH Rumah Jabatan Bupati: Buleleng Digital Ekspo dan pameran lukisan bertema topeng.

Gedung Laksmi Graha: seminar budaya topeng Buleleng.

Jalan Pahlawan (depan TMP Curastana): UMKM kriya dan fesyen.

Panggung utama: di depan Tugu Singa Ambara Raja sebagai ikon Bali Utara.

Dengan kolaborasi antara seni, budaya, ekonomi kreatif, dan kepedulian lingkungan, Bulfest 2025 diharapkan menjadi festival yang bukan hanya memikat mata, tetapi juga memberi dampak positif bagi kelestarian Buleleng. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar