Buleleng, baliberkabar.id – Upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana di dunia pendidikan mulai mendapat sentuhan digital. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng resmi meluncurkan platform “Waspada” atau Wadah Aksi Satuan Pendidikan Aman dari Bencana, Senin (22/9/2025).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menjelaskan bahwa inovasi ini dirancang untuk mempercepat implementasi Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang selama ini dinilai belum berjalan optimal di Buleleng.
“Banyak guru belum sepenuhnya memahami apa itu SPAB. Melalui Waspada, kami ingin menyederhanakan prosesnya dan memastikan informasi lebih mudah dijangkau sekolah,” ujar Ariadi.
Platform Waspada dikembangkan menggunakan Google Site sehingga bisa diakses dengan mudah. Di dalamnya, sekolah mendapatkan berbagai fitur interaktif yang mendukung 10 langkah pembentukan SPAB. Mulai dari materi dasar, landasan hukum, panduan teknis, kuis dan game kebencanaan untuk siswa, hingga template dokumen administrasi dan peringatan dini yang terhubung dengan data BMKG.
Hingga saat ini, tercatat 273 sekolah di 9 kecamatan di Buleleng sudah mendaftar dan mulai memanfaatkan platform tersebut. “Program SPAB sebenarnya sudah lama ada, tetapi perkembangannya di Buleleng masih belum optimal. Kehadiran Waspada ini diharapkan bisa mempercepat penyebaran budaya siaga bencana di sekolah,” tambah Ariadi.
Selain menghadirkan layanan digital, BPBD Buleleng juga membentuk tim fasilitator yang akan mendampingi sekolah, mulai dari penyusunan SOP hingga pelaksanaan simulasi bencana. Pemerintah daerah pun mendorong adanya kolaborasi antara sekolah, guru, siswa, dan masyarakat untuk membangun ekosistem pendidikan yang lebih siap menghadapi potensi bencana.
Dengan terobosan ini, Buleleng menargetkan seluruh sekolah bisa lebih cepat menerapkan SPAB, sehingga kesiapsiagaan bencana tertanam sejak dini di lingkungan pendidikan. (Smty)
Social Header