Jembrana, Baliberkabar.id – Puluhan warga di Banjar Pasar dan Banjar Baleagung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, mengeluhkan krisis air bersih sejak dua bulan terakhir. Warga menduga kekeringan pada sumur-sumur mereka terjadi akibat aktivitas tambak udang yang membangun puluhan sumur bor di wilayah Banjar Yehbuah, Desa Penyaringan.
Sejumlah warga mengaku terpaksa mencari air bersih ke lokasi yang cukup jauh untuk kebutuhan memasak. Sementara untuk mandi dan mencuci, mereka menggunakan air sungai yang kondisinya keruh dan berbau.
“Waktu mediasi, kami dijanjikan dibuatkan sumur bor untuk warga. Tapi sampai sekarang belum ada. Untuk sementara kami harus minta air dari tempat lain, bahkan mandi di sungai,” ujar Gede S, salah seorang warga Banjar Pasar, Sabtu (6/9/2025).
Sebelumnya, pihak tambak udang sempat berjanji akan membangun sumur bor berikut jaringan instalasi air bagi warga terdampak. Namun hingga kini, pembangunan baru terealisasi di Banjar Baleagung, sementara warga Banjar Pasar masih menunggu.
Kepala Desa (Perbekel) Yehembang, I Made Semadi, membenarkan adanya laporan puluhan warganya yang mengalami kekeringan sumur. Menurutnya, persoalan ini telah dimediasi bersama pihak tambak.
“Untuk warga di Banjar Baleagung sudah dibuatkan sumur bor dan instalasi jaringan, sementara Banjar Pasar belum karena masih menunggu proses di Baleagung selesai. Jadi memang ada warga yang masih kesulitan air bersih,” jelasnya.
Salah satu sumur milik warga.
Keresahan warga juga sempat muncul di media sosial. Seorang warga mengunggah foto sumur kering dengan tulisan “Yeh Kemana?” yang berarti “Air Kemana?”, sebagai bentuk protes atas kondisi yang mereka alami.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola tambak udang belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga maupun perkembangan janji pembangunan sumur bor.
Warga berharap pihak tambak segera merealisasikan solusi yang dijanjikan agar mereka tidak lagi bergantung pada sumber air jauh dan sungai yang kualitasnya tidak layak.
“Kami hanya ingin ada kepastian dan segera ada air bersih, karena kebutuhan sehari-hari sudah sangat terganggu,” kata salah seorang warga lainnya. (Smty)
Social Header