Klungkung, baliberkabar.id - Liburan di pulau tropis seharusnya jadi momen menyenangkan bagi Shokhrukh Shomukhsinov (32), wisatawan asal Kazakhstan. Namun, akhir pekan lalu, kunjungannya ke Naomi Snorkeling, Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, berubah menjadi pengalaman tak terlupakan. Bukan karena keindahan lautnya, melainkan karena tas miliknya raib di area parkir, Sabtu (1/11/2025).
Tas tersebut berisi dua ponsel (iPhone 15 Pro Max dan Oppo), paspor, dompet, GoPro, AirPods, dan pakaian pribadi. Sadar barang berharganya hilang, turis yang berprofesi sebagai guru itu sempat panik dan berusaha mencari di sekitar lokasi serta memeriksa rekaman CCTV. Namun, upayanya sia-sia.
Tak ingin berlama-lama kehilangan harapan, Shokhrukh memutuskan melapor ke Polsek Nusa Penida pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 00.12 Wita. Laporan itu langsung direspons cepat oleh petugas.
Dalam waktu singkat, Unit Reskrim Polsek Nusa Penida berhasil mengidentifikasi dua orang yang diduga sebagai pelaku pencurian. Keduanya kemudian ditangkap di sebuah kamar kos di Desa Ped, masih di wilayah Nusa Penida.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan mengaku sempat mematikan ponsel korban untuk menghindari pelacakan. Polisi juga menemukan barang bukti berupa tas gendong, dua ponsel, paspor, dompet, serta sepasang sepatu yang sempat disembunyikan di kamar kos salah satu pelaku.
Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya, S.H. mengatakan, keberhasilan ini merupakan bukti kesigapan anggotanya di lapangan.
“Begitu laporan diterima, anggota langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti. Ini menunjukkan komitmen kami menjaga keamanan wisatawan di wilayah Nusa Penida,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya menjaga citra Nusa Penida sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman.
“Kami mengimbau masyarakat serta pelaku pariwisata agar terus bersinergi menjaga keamanan lingkungan. Laporkan segera jika ada hal mencurigakan,” tegasnya. (Smty)


Social Header