Breaking News

Pemdes Gobleg Gandeng Undiksha Gelar Lomba Gangsing Tingkat SD

Buleleng - Bali Berkabar | Guna menumbuhkan rasa kecintaan dan melestarikan permainan tradisional 'Gangsing', Pemdes Gobleg, bersama Sekaa Gangsing kayu sambuk, bersinergi dengan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha menggelar lomba Gangsing tingkat Sekolah Dasar se-Desa Gobleg, kecamatan Banjar.

Dalam Pergelaran Final lomba Gangsing kali ini, diikuti oleh 6 Sekolah Dasar (SD), yaitu, dari SD Negeri 1 Sampai SD 6, di gelar di lapangan Gangsing Clebung, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng - Bali. Minggu, (19/11/2023) dimulai pukul 9.00 wita hingga selesai pada pukul 12.00 wita.

Sebagaimana yang disampaikan Kepala Desa Gobleg, I Made Separsa, yang ikut menyaksikan jalannya lomba dari awal hingga berakhir, dirinya menyatakan sangat mendukung acara-acara seperti ini, yangmana tujuannya sangat positif dalam menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap permainan Gangsing yang saat ini sudah diakui sebagai permainan Olahraga oleh Pemerintah 

"Dari Tahun 2022, (Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia-Portina) olahraga tradisional Gangsing sudah diakui di Indonesia dan sudah diperlombakan di Nasional, dan Gansing itu kemarin dipertandingkan di Kuningan Jawa Barat. Pada pertandingan (Pekan Olahraga Tradisional Nasional- potradnas) Tahun 2023 dan Buleleng mendapatkan medali perak  yang pemainnya berasal dari Gobleg", ucap Perkebel Separsa.

Dalam perlombaan Gangsing tingkat SD ini yang dipertandingkan hanya adu putar saja.

"Yang dipertandingkan hanya adu putar atau adu mesut kalau bahasanya disini. Itu dipertandingkan untuk mempermudah melakukan penilaian di Lapangan Real, kalau ini bukan lapangan Real kalau lapangan Real di Asah, nanti akan diperbaiki oleh Bapak-bapak dan simpatisan Gangsing", jelas Perbekel yang mendapatkan Pin Paralegal ini. 

Sementara pihak Fakultas Olahraga dan Kesehatan menyampaikan, memilih permainan Gangsing karena ingin merevitalisasi dan membangkitkan kembali semangat anak- anak muda yang di Desa Gobleg untuk bermain Gansing di era tekhnologi yang semakin pesat. 

"Anak-anak sekarang sudah mulai meninggalkan permainan tradisional, bahkan lebih banyak  bermain game, waktunya dihabiskan untuk hal-hal yang kurang baik. Hal ini menginisiatif kita untuk mengangkat permainan tradisional Gangsing", ujar Kadek Jefry Dwi Sumarjono, Ketua BEM Fok Undiksha.

Jefri juga menyampaikan memilih permainan Gangsing karena permainan ini sudah ada sejak lama di Desa Gobleg dan akan berkomiten untuk melestarikan permainan- permainan tradional.

"Kita nanti akan berkomitment dan siap untuk bekerjasama dengan Fourtina untuk melestarikan permainan- permainan tradional, termasuk juga permainan tradional Gangsing yang kita inisiasi dulu di Desa, kalau misalnya disini berhasil atau memang banyak mendapatkan respon positif, pasti kita akan bekerjasama dengan Fourtina, kita akan sama-sama menyebarluaskan informasi kemudian juga mengajak untuk anak generasi muda sekarang bisa bermain permainan tradisional khusunya Gangsing dan bahkan juga permainan tradional yang lainnya", jelas Jepry.

Untuk dinobatkan sebagai pemenang, Juri memakai acuan sebangai pemenang adalah lamanya durasi putaran Gangsing, mulai dari mulai menyentuh tanah, hingga berhenti berputar.

Dalam jalannya pergelaran lomba Gangsing ini, terlihat para peserta maupun penonton, sangat antusias mengikuti jalannya pertandingan. 

Selain sebagai ajang lomba, pertunjukan lomba tersebut cukup membuat para penonton merasa terhibur dan menikmati jalannya acara lomba. (Smty)


© Copyright 2022 - Bali Berkabar