Karangasem - Bali Berkabar | Manggala Utama PAKIS (Paiketan Krama Istri) MDA Bali Ny. Putri Koster tak henti-hentinya mengajak krama istri untuk bisa menempatkan Tari Rejang sesuai fungsinya agar tidak sembarangan menarikannya.
Tari Rejang adalah tari wali, yang hanya bisa ditarikan saat ada upacara dewa yadnya dan itu pun sesuai dengan dresta Desa adat tersebut.
Tiap desa umumnya memiliki tari rejang yang diwariskan para leluhur. Jikalaupun belum memiliki tari rejang, bisa menciptakan dengan melibatkan ahli tari, kemudian diikuti dengan proses penciptaan yang benar-benar menjadikan tarian tersebut tari sakral.
Di Bali, ada 3 jenis tari yakni tari wali, tari bebali dan tari balih-balihan. Demikian dikatakan saat menjawab pertanyaan pendengar di Dialog Santai Radio SWIB Karangasem. Jumat, 1 Desember 2023.
Ny. Putri Koster hadir bersama Ketua KPID Bali Agus Astapa, sebagai wujud sinergitas PAKIS Bali dengan KPID Bali dalam menyapa masyarakat sekaligus menyampaikan informasi dan edukasi soal pelestarian seni dan wastra bali.
Sementara soal pelestarian wastra/kain tenun Bali, Ketua Dekranasda Bali 2018-2023 itu mengajak masyarakat untuk menghargai warisan leluhur berupa tenunan Bali baik kain endek maupun songket.
Tidak bisa lagi endek dibuat secara pabrikan, demi kepentingan pragmatis yakni ekonomi sesaat. Dampaknya, perajin endek Bali perlahan akan berkurang, karena para generasi muda enggan melanjutkan sebagai penenun.
Demikian pula soal kain bordiran yang mengambil motif songket. Jika ingin membuat kain bordiran, baiknya menggunakan motif kearifan local Bali lainnya, seperti patram atau ukiran, karena antara teknik songket dengan bordiran sangat jauh berbeda.
Ketua KPID Bali Agus Astapa berterimakasih atas informasi dan edukasi dari Manggala Utama PAKIS Bali yang sangat bermanfaat bagi masyarakat guna turut melestarikan wastra/kain Bali.
Lembaga Penyiaran diharapkan terus konsisten dalam menyampaikan informasi yang positif dan mengangkat kearifan local Bali. (Sdn/Hms)
Social Header