Breaking News

Diduga Karena Depresi Seorang Kakek Mengakhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Buleleng - baliberkabar.id | Diduga karena mengalami depresi  akibat sakit menahun tak kunjung sembuh, Pekak (kakek) Nyoman Subawa (70), warga Banjar Dinas Pala, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt - Buleleng mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Jumat ( 7/6/2024) sekitar pukul 05.30 wita.

Korban Pekak (kakek) Nyoman Subawa pertama kali dilihat oleh salah satu warga ( Saksi) sekitar sudah dalam keadaan menglayut di pohon Jepun areal merajan milik keluarga dengan seutas tali.

Awalnya Saksi cukup terkejut melihat sesuatu yang tak lazim tergantung, karena suasana masih gelap ia pun memberanikan diri untuk melihat sesosok tubuh bergelantungan di pohon Jepun. Setelah mengamati ternyata sosok mayat Pekak Subawa yang ia kenal adalah sosok orang murah hati itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Setelah melihat kejadian tersebut Saksi langsung melaporkan kepada kerabat dekatnya. Spontan kerabat dekat menghampiri dan memeluk Korban seraya menagis histeris karena pihak keluarga tidak menduga korban nekat mengakhiri hidupnya denga cara yang tidak wajar.

Setelah diidentifikasi mayat pekak Subawa tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dibagian tubuhnya. Diduga Pekak Subawa mengakhiri hidupnya malam hari atau menjelang dini hari saat warga tertidur pules.

Kapolsek Seririt, Kompol Dr. Putu Sunarcaya, SH., MH ketika dikonfirmasi Wartawan melalui sambungan telepon seluler membenarkan peristiwa tersebut. 

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian sang pekak Subawa dan menolak diotopsi karena  kasus tersebut murni bunuh diri", jelas Kompol Dr. Putu Sunarcaya.

Saat ini jenazah almarhum pekak Subawa sedang disemayamkan di rumah duka dan menunggu hari dewasa atau hari baik dalam kalender umat Hindu. (Smty)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar