Karangasem - baliberkabar.id | Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar melaksanakan sebuah kegiatan penting demi meningkatkan daya tarik wisata bawah laut di Bali.
Tujuh kapal patroli milik TNI Angkatan Laut, yang sebelumnya berfungsi sebagai kendaraan untuk mengamankan perairan di sekitar Nusa Penida, Klungkung, Bali, diserahkan kepada Persatuan Olahraga Senam Seluruh Indonesia (POSSI) Bali, dan kemudian ditenggelamkan di dasar laut Pantai Telaga, Banjar Dinas Tamansari, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Sabtu, 30 November 2024.
Langkah ini didukung oleh Surat Perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) dan surat dari Menteri Pertahanan RI, yang merestui penghapusan inventaris TNI AL melalui pemusnahan dalam bentuk penenggelaman kapal.
Tujuan utama penenggelaman kapal patroli ini adalah untuk menciptakan terumbu karang buatan yang dapat menambah daya tarik wisata bawah air serta mendorong konservasi ekosistem laut di kawasan tersebut.
Dalam jangka panjang, diharapkan langkah ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya para nelayan di Karangasem.
Penenggelaman kapal ini juga diiringi oleh lomba memancing "Danlanal Cup", yang diadakan sebagai bagian dari Peringatan Hari Armada Republik Indonesia ke-79 dan diikuti oleh para nelayan dari Desa Tianyar.
Di lokasi yang sama, Ketua POSSI Karangasem, I Gede Sarjana, berharap agar semangat positif dari kapal-kapal ini dapat menyebar ke masyarakat sekitar, memotivasi peningkatan etos kerja, pengembangan ekonomi, dan promosi wisata bawah laut Pantai Telaga kepada pengunjung dari dalam maupun luar negeri.
"Melihat potensi ekonomi dan strategis wilayah laut Indonesia, kegiatan ini sejalan dengan visi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi negara, menjadikan laut sebagai pusat pertumbuhan dan kesejahteraan bersama", terang Sarjana.
Selain itu, penenggelaman kapal patroli ini merupakan bagian dari persiapan menuju Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang akan diselenggarakan oleh Angkatan Laut dari berbagai negara dunia pada bulan Februari 2025 di Bali, dimana sekitar 30 kapal perang internasional diharapkan berpartisipasi, menyumbang kegiatan sosial di perairan Karangasem. (Emha)


Social Header