Breaking News

Antisipasi Lonjakan Arus Mudik, Dishub Jembrana Siapkan Kantong Parkir, Polda Bali Segera Tutup Pelabuhan Gilimanuk

Jembrana - baliberkabar.id | Kepadatan arus mudik di wilayah Jembrana, khususnya menuju Pelabuhan Gilimanuk, diperkirakan mulai terjadi pada H-5 Lebaran, yaitu tanggal 26 hingga 27 Maret 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Jembrana, I Ketut Wardana Naya.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Ketut Wardana menyatakan bahwa jajarannya telah berkoordinasi dengan Polres Jembrana untuk menyusun skema manajemen lalu lintas mudik Lebaran dari Pengeragoan, Rambut Siwi, Terminal Kargo Negara, dan Kargo Gilimanuk diperkirakan menjadi titik pusat parkir saat lonjakan arus mudik.

"Ditambah kantong cadangan khusus roda empat, yaitu Gudang Suzuki dan Toyota yang terletak di Melaya dan Terminal Gilimanuk, serta area SPBU yang ada di sepanjang Jalan Nasional di wilayah Kabupaten Jembrana. Selain itu, kami juga melakukan perbaikan lampu di seluruh rest area di Jembrana," terangnya saat dikonfirmasi wartawan di Terminal Kargo Gilimanuk, Jumat (21/3) siang.

"Kami menyiapkan kantong parkir terutama di Terminal Kargo Gilimanuk untuk mengantisipasi terjadinya arus mudik ke Jawa," tambahnya.

Kadis juga menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan kantong parkir sebagai antisipasi yang tepat di luar rekayasa lalu lintas lainnya, mengingat akses menuju pelabuhan hanya satu akses jalan, sehingga kepadatan harus dicegah dari jarak tertentu.

"Adapun kantong parkir untuk rute Pelabuhan Gilimanuk tersedia di UPPKB Cekik dan Terminal Kargo Gilimanuk. Jika volume kendaraan menumpuk, maka upaya lain akan diambil," jelas Kadis.

Dengan adanya kantong parkir, pemudik dapat beristirahat sejenak sambil petugas dan pengelola pelabuhan memastikan ketersediaan kapal pengangkut menuju Jawa.

"Dari proyeksinya, kemungkinan puncak kepadatan lalu lintas di rute menuju pelabuhan pada 26-27 Maret," pungkas Kadis Ketut Wardana. 

Arus mudik Lebaran 2025 di Bali diprediksi meningkat signifikan pada 21 Maret 2025, bertepatan dengan libur sekolah. Puncak arus mudik dari Bali menuju Jawa diperkirakan bersamaan dengan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025. 

Hal ini akan berdampak pada penutupan sementara sejumlah akses penyeberangan.

Sebagai antisipasi, Polda Bali akan segera menutup sementara Pelabuhan Gilimanuk pada 29 Maret 2025 dan Pelabuhan Ketapang pada 28 Maret 2025. Penutupan ini tidak hanya berlaku di pelabuhan, tetapi juga mencakup ruas jalan menuju Gilimanuk karena adanya upacara adat Pengerupukan menjelang Nyepi. 

Polda Bali juga merencanakan langkah antisipasi arus mudik dengan menutup sementara Pelabuhan Gilimanuk pada 29 Maret 2025 dan Pelabuhan Ketapang pada 28 Maret 2025. Penutupan ini tidak hanya berlaku di pelabuhan, tetapi juga mencakup ruas jalan menuju Gilimanuk karena adanya upacara adat Pengerupukan menjelang Nyepi.

“Nyepi dan Hari Raya yang lebih spesifik diatensi penyeberangan jalan di pelabuhan. Karena ada penutupan jalan. Oleh karena itu, informasi dari awal disampaikan kepada masyarakat bahwa pada tanggal-tanggal tertentu penyeberangan ini kita tutup sementara,” jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar