Breaking News

Viral Video Jalan Rusak, Wakil Bupati Buleleng Tunjukkan Kepedulian: Tinjau Langsung ke Lokasi


Buleleng – baliberkabar.id | Sebuah video yang memperlihatkan kerusakan parah pada jalan baru di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak permukaan jalan mengelupas di sejumlah titik, memunculkan kekecewaan masyarakat yang berharap pada kualitas pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

Unggahan video itu memicu gelombang kritik warganet, termasuk dari pengunggahnya yang secara terbuka menyoroti buruknya mutu pengerjaan. Proyek jalan tersebut dinilai tidak sebanding dengan nilai anggaran dan harapan warga.

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak kontraktor dan pemerintah setempat langsung bergerak. Jalan yang menghubungkan Banjar Dinas Kelandis, Desa Pakisan dengan Banjar Tegehe, Desa Tambakan, rencananya segera diperbaiki. Proyek ini memang masih berada dalam masa pemeliharaan selama 180 hari hingga Juni 2025, karena belum diserahterimakan secara resmi.

Site Manager PT Reksa Tiga Mitra, Komang Suanita, menjelaskan bahwa kerusakan terjadi karena beberapa faktor, terutama cuaca yang tidak menentu dan curah hujan tinggi yang menghambat pengeringan aspal dan beton. Selain itu, medan perbukitan yang ekstrem menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengerjaan.

“Material harus diturunkan terlebih dahulu, kemudian diangkut lagi sejauh 1,5 jam melalui jalan memutar ke Banjar Dinas Rendetin, Desa Bontihing,” ujarnya.

Ia menambahkan, karakter tanah di lokasi proyek juga menyulitkan pekerjaan. Ketika basah, tanah menjadi licin, namun saat kering menjadi sangat keras, menyulitkan stabilisasi permukaan.

Jalan yang dibangun memiliki panjang 3,5 kilometer dengan lebar tiga meter dan tambahan bahu jalan satu meter. Proyek ini dikerjakan akhir tahun 2024 dengan nilai anggaran Rp5,9 miliar dari APBD Kabupaten Buleleng.

Komang memastikan perbaikan segera dilakukan di beberapa titik yang rusak, khususnya pada stationing 1300–1400 dan SDA 800–1050. Permukaan yang mengelupas akan dibongkar dan diganti dengan overlay aspal agar lebih padat dan menyatu.

"Kami akan perbaiki semua yang rusak, baik diviralkan maupun tidak. Kami tetap komit menyelesaikan proyek ini," tegasnya.

Respons cepat juga ditunjukkan oleh Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Supriatna, yang langsung meninjau lokasi. Ia menyusuri jalan rusak dengan berjalan kaki guna melihat langsung kondisi lapangan.

Menurutnya, medan sulit dan cuaca ekstrem memang menjadi tantangan besar dalam proyek-proyek di kawasan perbukitan. Namun, Supriatna menegaskan bahwa hal tersebut tak bisa dijadikan alasan turunnya kualitas pekerjaan.

“Kita tetap harus menjaga standar kualitas, karena jalan ini vital untuk mobilitas warga,” ujarnya.

Ia juga langsung menginstruksikan Dinas PUPR Buleleng untuk berkoordinasi dengan konsultan dan kontraktor agar perbaikan dilakukan secepat mungkin dan tuntas.

Diketahui, proyek ini sempat terdampak longsor selama proses pengerjaan. Meski progres fisik telah mencapai 85 persen, pembayaran baru dilakukan sebesar 30 persen. Pemkab Buleleng menegaskan bahwa pembayaran sisanya baru akan dilakukan jika pekerjaan dinyatakan selesai dan sesuai spesifikasi.

Sebagai langkah antisipatif, Pemkab tengah mengkaji ulang sistem kontrak proyek infrastruktur, terutama di wilayah dengan kondisi geografis sulit. Tujuannya agar kontrak lebih adaptif dan proyek bisa tetap berjalan dengan kualitas yang terjaga.

“Medan berat bukan alasan bagi kami untuk menyerah. Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik,” pungkas Supriatna. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar