Breaking News

Dandim Gianyar Bersama Forkopimda Hadiri Pembukaan ASPAC, Wujud Sinergi Jaga Stabilitas dan Promosi Budaya

Gianyar - baliberkabar.id | Kabupaten Gianyar kembali menegaskan diri sebagai pusat seni dan budaya dengan menjadi tuan rumah Asia Pacific Bonsai and Suiseki Convention (ASPAC) ke-17 tahun 2025. Acara pembukaan berlangsung meriah di Alun-Alun Kota Gianyar dan Taman Maheswara, Kantor Bupati Gianyar, yang dihadiri para delegasi internasional, tokoh pemerintahan, dan pelaku seni bonsai dari berbagai negara. Sabtu, (19/7/2025)

Kegiatan ini dibuka secara resmi dengan pengalungan bunga dan parade budaya, dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, SST.Par., MAP. bersama seluruh delegasi ASPAC, sebagai simbol dibukanya konvensi dan pameran bonsai dan suiseki terbesar di kawasan Asia Pasifik.

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting, antara lain: Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos., mewakili Gubernur Bali, Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, SST.Par., MAP., Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, I Ketut Sudarsana, S.T., M.Si., Dandim 1616/Gianyar, Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., Wakapolres Gianyar, Kompol Putu Diah Kurniawandari, S.H., S.I.K., M.H., Kasubag Bin Kajari Gianyar, Gadhis Ariza, S.H., Sekda Gianyar, I Dewa Gede Alit Mudiarta, S.E., M.M., Danyon Zipur 18/YKR, Letkol Czi Zaenal Abidin, S.I.P., M.I.P., Presiden ASPAC & Ketua PPBI, Alex R. Tangkulung, Ketua Panitia ASPAC, Gusti Bagus Adi Widya Utama, S.IP., M.Si. dan Para Kepala OPD, delegasi negara peserta, serta juri-juri internasional.

Rangkaian acara dimulai pukul 15.40 WITA dengan penyambutan delegasi ASPAC, disusul pemotongan pita, peninjauan pameran bonsai dan suiseki, hingga parade budaya dari Alun-Alun Kota Gianyar menuju Taman Maheswara.

Dalam sambutannya, Bupati Gianyar mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan menjadikan Gianyar sebagai tuan rumah ASPAC ke-17. “Ini adalah momen penting untuk memperkuat posisi Gianyar sebagai pusat seni dan budaya, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional,” tegasnya.

Beliau juga menyoroti bahwa seni bonsai tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga nilai ekonomis yang kuat, dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Gianyar. Hal ini memperkuat julukan "Gianyar Bumi Seni" yang telah lama melekat di hati masyarakat dan wisatawan.

Bupati berharap kegiatan ini dapat menjadi daya tarik wisata internasional serta membuka peluang besar bagi pelestarian dan pengembangan seni tanaman bonsai dan suiseki, sekaligus memperkuat jaringan internasional di bidang seni dan budaya.

Dengan berlangsungnya ASPAC ke-17, Gianyar kembali menunjukkan peran aktif dalam mempromosikan budaya lokal di kancah global, serta memperkuat diplomasi budaya Indonesia melalui karya seni hidup yang mendunia.
(Pendim 1616/Gianyar)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar