Ketua Presidium FPII, Dra. Kasihhati, bersama dengan Pengawas DPI, Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H., disambut langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) Nurzaman mewakili Kalapas Ahmad Tohari.
Bandung, BaliBerkabar.id — Forum Pers Independent Indonesia (FPII) bersama Dewan Pers Independen (DPI) menjalin sinergi dengan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung untuk memperkuat publikasi program pembinaan dan pemberdayaan warga binaan, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Kunjungan Ketua Presidium FPII, Dra. Kasihhati, didampingi Pengawas DPI, Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H., diterima langsung Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) Nurzaman, mewakili Kalapas Ahmad Tohari, Kamis (14/8/2025) di ruang kerja Kalapas.
“Ini ajang silaturahmi sekaligus memperkuat sinergi insan pers dan jajaran Lapas dalam mendukung keterbukaan informasi publik yang positif dan edukatif,” ujar Kasihhati.
Usai pertemuan, rombongan diajak meninjau berbagai kegiatan pembinaan, termasuk pelatihan sablon dan menjahit di Bimbingan Kerja (Bimker). Nurzaman menjelaskan, pembinaan bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat dimanfaatkan saat kembali ke masyarakat.
Di sisi lain, Kalapas Ahmad Tohari memaparkan program ketahanan pangan yang tengah berjalan, salah satunya budidaya ikan lele di kolam lapas. “Selain untuk memenuhi konsumsi internal, program ini memberikan keterampilan baru bagi warga binaan agar siap mandiri setelah bebas,” jelasnya.
Kasihhati menegaskan, sinergi FPII dengan Lapas Narkotika Bandung sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam peningkatan ketahanan pangan nasional. “Kami siap mendukung publikasi positif dan konstruktif, sehingga masyarakat dapat melihat pembinaan yang nyata di lapas,” tegasnya.
Lilik Adi Gunawan menambahkan, seluruh media yang tergabung dalam FPII siap menyampaikan informasi yang berimbang terkait pembinaan di lapas. “Kita ingin publik tahu bahwa kehidupan di lapas tidak hanya tentang cerita suram, tapi juga proses pembinaan yang membangun,” ujarnya.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan fasilitas lapas dan sesi foto bersama sebagai simbol terjalinnya hubungan baik antara FPII dan Lapas Narkotika Bandung. (Smty)
Sumber: Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII)
Social Header