Breaking News

Turyapada Tower Resmi Siarkan TV Digital: 22 Channel Mengudara, Jangkau 90 Persen Wilayah Bali Utara

Pemerintah Provinsi Bali kembali meresmikan peluncuran Siaran Televisi Digital dari Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali.

Buleleng, BaliBerkabar – Transformasi penyiaran digital di Pulau Dewata memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi Bali kembali meresmikan peluncuran Siaran Televisi Digital dari Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, yang berlokasi di Dusun Amertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, pada Senin, 18 Agustus 2025.

Peluncuran ini menjadi tahap kedua dalam upaya digitalisasi penyiaran di Bali dan diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, yang hadir bersama jajaran Forkopimda, Bupati Buleleng, DPRD, serta perwakilan media nasional dan lokal.

Dalam peluncuran ini, pemerintah mengumumkan penambahan 12 channel baru yang kini bersiaran dari Turyapada Tower. Dua di antaranya berasal dari MUX Nusantara TV (Nusantara TV dan Harum TV), serta sepuluh lainnya dari MUX TVRI yang mencakup: TVRI Nasional, TVRI Bali, TVRI World, TVRI Sport, MD TV, Kompas TV, Bali TV, Jawa Pos TV, Garuda TV
dan Sinpo TV

Dengan demikian, total ada 22 stasiun televisi digital yang kini mengudara dari menara Turyapada.

"Saat peluncuran pertama baru ada 10 channel. Sekarang sudah 22 stasiun televisi bersiaran, dan ke depan ditargetkan lebih dari 30 channel," ujar Giri Prasta dalam sambutannya.

Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali kini telah menjangkau lebih dari 90 persen wilayah Bali Utara, melebihi target awal yang hanya 80 persen. Jangkauan sinyal sudah sampai ke Kecamatan Gerokgak, Buleleng, meskipun masih ditemukan titik blank spot di beberapa wilayah seperti Seririt, Banjar, dan Kalisasem.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan membangun stasiun relay (gap filler) di beberapa lokasi, termasuk Desa Seririt dan Tejakula, yang saat ini sedang dalam tahap persiapan pembangunan.

Peluncuran siaran digital ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Dalam sesi tanya jawab interaktif dengan warga di tiga kecamatan (Gerokgak, Kubutambahan, dan Sawan), banyak yang mengaku kualitas siaran meningkat drastis.


"Dulu siarannya gerimis, harus pakai parabola dan sering diacak. Sekarang gambarnya bening dan suaranya jernih. Matur suksma, Pak Gubernur dan Wakil," ujar Gede Masih, warga Desa Sanggalangit, Gerokgak.

Wayan Mangku, warga lain dari Desa Gerokgak, menambahkan bahwa kini ia bisa menikmati tayangan sejarah Hindu dengan lebih jelas dan pilihan channel yang lebih banyak.

Peluncuran tahap kedua siaran TV digital ini bukan sekadar pembaruan teknologi. Ini menjadi bagian dari visi besar Pemerintah Provinsi Bali untuk:
-Meningkatkan akses informasi yang merata,
-Mendukung sektor pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata,
-Menyediakan tayangan bermutu dengan gambar dan suara berkualitas tinggi,
-Membangun ekosistem digital yang inklusif.

Turyapada Tower juga menjadi bagian dari jaringan Single Frequency Network (SFN) pertama di Indonesia, yang memungkinkan penyiaran digital lebih stabil, luas, dan efisien.

Menariknya, dalam acara tersebut, seluruh undangan diminta membawa tumbler pribadi sebagai bentuk dukungan terhadap Peraturan Gubernur Bali No. 97 Tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik sekali pakai. Ini menjadi simbol kuat integrasi antara inovasi digital dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan. (Smty)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar