Jakarta, baliberkabar.id – Advokat Lilik Adi Gunawan, S.H., resmi ditetapkan sebagai Ketua Bidang Ideologi, Doktrin, dan Media Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Utama. Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) No. 7/SK-KB/DPN-PU/IX/2025 yang berlaku sejak 22 September 2025 hingga 22 September 2027.
Ketua Umum Peradi Utama, Prof. Dr. Hardi Fardiansyah, S.E., S.H., S.I.P., M.H., M.A., M.Ec.Dev, menjelaskan bahwa pengangkatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kelembagaan organisasi di tingkat nasional.
“Dalam rangka penguatan kelembagaan dan pelaksanaan tugas organisasi pada tingkat nasional, dipandang perlu menetapkan personalia yang bertugas sebagai Ketua Bidang Ideologi, Doktrin, dan Media DPN Peradi Utama,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Prof. Hardi menilai Lilik memiliki kompetensi dan integritas yang memadai.
“Beliau dianggap cakap, mampu, dan memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,” tegasnya.
Menanggapi amanah tersebut, Lilik menyampaikan kesiapan untuk menjalankan tanggung jawabnya.
“Ya, saya mendapatkan amanah untuk merumuskan, mengembangkan, dan menyebarluaskan doktrin serta kebijakan media organisasi,” kata Lilik.
Ia menambahkan, banyak advokat di Peradi Utama memiliki latar belakang jurnalis. Hal ini menjadi modal penting bagi organisasi agar advokat juga memiliki kemampuan menulis literasi hukum berbasis fakta.
“Bukan sekadar menggiring opini untuk kepentingan klien, tetapi menulis berdasarkan fakta hukum,” jelasnya.
Sebelum berkarier sebagai advokat, Lilik pernah berprofesi sebagai jurnalis independen dan merupakan Founder PT Jurnalis Nusantara Satu. Menurutnya, baik profesi jurnalis maupun advokat sama-sama menuntut kepatuhan terhadap kode etik.
“Saat melaksanakan tugas sebagai jurnalis saya mematuhi kode etik sesuai UU Pers No. 40 Tahun 1999. Demikian pula sebagai advokat, saya harus mematuhi kode etik sesuai UU No. 18 Tahun 2023,” ungkapnya.
Lilik juga mengajak seluruh anggota organisasi untuk berkolaborasi dalam membangun bangsa.
“Hukum tidak selalu tegak; tegakkan ketika runtuh, berdirikan ketika goyah. Mari pertajam tulisan, bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi untuk menjadikan Indonesia mercusuar dunia,” pungkasnya. (Smty)


Social Header