Breaking News

Dandim 1616/Gianyar: Seni dan Budaya adalah Identitas, Harus Dijaga dan Dilestarikan

Gianyar – baliberkabar.id | Suasana ruang sidang utama DPRD Kabupaten Gianyar tampak khidmat saat Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun 2025 resmi dibuka oleh Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, S.E., M.Si. Agenda rapat kali ini berfokus pada dua hal penting, yakni penyampaian inisiatif Raperda tentang Pelestarian Seni dan Budaya serta penyampaian pengantar Raperda Kabupaten Gianyar tentang APBD Tahun Anggaran 2026. Senin (15/9/2025)

Rapat yang dihadiri unsur pimpinan daerah, legislatif, yudikatif, serta TNI-Polri ini, semakin menegaskan komitmen bersama dalam menjaga kearifan lokal dan menyusun arah pembangunan Gianyar ke depan. Salah satu pejabat yang turut hadir adalah Dandim 1616/Gianyar, Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., yang dikenal aktif menjalin sinergi lintas sektor demi stabilitas keamanan dan kemajuan daerah.

Dalam keterangannya usai rapat, Dandim 1616/Gianyar menegaskan bahwa TNI, khususnya Kodim 1616/Gianyar, selalu siap mendukung setiap langkah pemerintah daerah dan DPRD dalam menjaga nilai-nilai luhur budaya Bali, sekaligus memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan aman, tertib, dan lancar. “Seni dan budaya adalah identitas, sekaligus benteng moral masyarakat Gianyar. Sebagai prajurit TNI, kami turut merasa berkewajiban untuk ikut menjaga warisan leluhur ini agar tidak tergerus zaman,” tegas Letkol Rizal Wijaya.

Lebih lanjut, Dandim juga menyoroti pentingnya Raperda APBD 2026 yang diarahkan untuk mewujudkan pembangunan Gianyar yang sejahtera, aman, dan berdaya saing. Menurutnya, APBD bukan sekadar angka belanja dan pendapatan, tetapi instrumen strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami dari jajaran Kodim siap bersinergi dengan pemerintah daerah, DPRD, dan seluruh stakeholder agar program-program pembangunan dapat berjalan sesuai sasaran, dan tentunya tetap dalam suasana kondusif,” tambahnya.

Rapat Paripurna ini turut dihadiri Bupati Gianyar I Made Mahayastra, S.St.Par., M.AP., Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun, S.H., unsur Forkopimda, Danyonzipur 18/YKR, serta perwakilan instansi yudikatif dan penyelenggara pemilu. Kehadiran berbagai elemen ini menegaskan bahwa pelestarian budaya dan penyusunan APBD adalah agenda bersama yang membutuhkan sinergi lintas sektor.

Melalui Raperda tentang Pelestarian Seni dan Budaya, DPRD Gianyar menekankan empat substansi utama, yakni Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan, sehingga warisan budaya tidak hanya dijaga, tetapi juga diberdayakan untuk kepentingan pendidikan, sosial, ekonomi, hingga pariwisata. Sementara itu, melalui Raperda APBD 2026, pemerintah daerah merencanakan pendapatan sebesar Rp3,222 triliun lebih dan belanja sebesar Rp3,527 triliun lebih, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Keikutsertaan Dandim 1616/Gianyar dalam forum strategis ini menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya berperan dalam aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga berperan aktif mendukung pembangunan daerah, menjaga kelestarian budaya, dan memperkuat sinergi dengan seluruh elemen bangsa.

Dengan komitmen bersama, Gianyar diharapkan mampu melangkah maju sebagai daerah yang modern tanpa kehilangan jati diri budayanya, serta menjadikan seni dan budaya sebagai kekuatan dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing global.
(Pendim 1616/Gianyar)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar