Denpasar, Baliberkabar.id – Empat jenazah perempuan ditemukan di rawa-rawa muara Tukad Badung, Kamis (11/9/2025) pagi, dalam operasi pencarian korban banjir besar yang melanda Bali. Penemuan ini pertama kali dilaporkan nelayan sekitar pukul 07.59 WITA, sebelum tim SAR gabungan segera mengevakuasi korban ke RS Prof Ngoerah untuk proses identifikasi.
Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengungkapkan, satu dari korban membawa tas kecil berisi kartu koperasi simpan pinjam atas nama Nyoman Sari, sementara tiga lainnya belum diketahui identitasnya.
“Seluruh jenazah langsung kami evakuasi menggunakan ambulans Al Mandiri, BPBD, dan Namru. Untuk memastikan identitas, kami menunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit agar tidak terjadi simpang siur,” ujar Sidakarya.
Penemuan jenazah berawal dari laporan nelayan yang melihat tubuh mengapung di rawa muara Tukad Badung. Dalam rentang waktu kurang dari dua jam, total empat korban berhasil ditemukan, dengan jenazah terakhir dievakuasi sekitar pukul 09.40 WITA.
Setelah evakuasi, tim SAR melanjutkan operasi penyisiran menggunakan lima kano milik nelayan, diperkuat sepuluh personel. Fokus pencarian diarahkan ke rawa-rawa hingga perairan dekat Benoa. Namun hingga pukul 12.35 WITA, belum ditemukan korban tambahan.
BNPB bersama Basarnas memastikan pencarian akan terus dilanjutkan mengingat laporan korban hilang pascabanjir masih ada. “Kami berupaya maksimal agar semua korban segera ditemukan,” tambah Sidakarya.
Sebelumnya, Gubernur Bali menetapkan status Tanggap Darurat Bencana sejak Rabu (10/9/2025) pukul 22.00 WITA, menyusul banjir bandang yang memporak-porandakan kawasan perkotaan Denpasar dan sekitarnya. Sesuai prosedur, koordinasi penanganan bencana kini langsung berada di bawah BNPB, sementara Basarnas bersama unsur SAR lain fokus pada pencarian dan evakuasi korban.
Operasi hari kedua ini dipusatkan di sepanjang aliran Tukad Badung hingga muara waduk, dengan Pasar Badung Kumbasari sebagai salah satu titik fokus tim SAR. (Smty)
Social Header