Bangli, baliberkabar.id - Kepolisian Resor (Polres) Bangli bergerak cepat merespons peristiwa dugaan penganiayaan yang terjadi di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Minggu (12/10). Peristiwa tersebut mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat.
Kapolres Bangli, AKBP James I. S. Rajagukguk, S.I.K., M.H., bersama jajaran pejabat utama Polres Bangli turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan penanganan berlangsung profesional serta menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
“Kehadiran kami di tengah masyarakat merupakan bentuk tanggung jawab untuk memberikan rasa tenang dan memastikan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Kapolres Bangli.
Di lokasi kejadian, Kapolres berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, serta keluarga korban dan pihak terduga pelaku. Ia mengimbau seluruh pihak agar tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan dan kebersamaan. Jangan mudah terpancing isu yang bisa menimbulkan keresahan,” tambahnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam menjaga keharmonisan sosial di Desa Songan. Pendekatan humanis dan dialogis, menurutnya, menjadi langkah utama mencegah potensi gesekan antarwarga.
Sementara itu, kepolisian telah mengamankan tiga orang terduga pelaku yang masing-masing berinisial M.A., J.W., dan M.B. untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan korban luka berat berinisial J.M.R. masih menjalani perawatan di RSUD Bangli.
Pihak kepolisian memastikan proses hukum berjalan transparan dan sesuai prosedur. Hingga kini, motif peristiwa masih dalam penyelidikan, sementara personel Polres Bangli tetap disiagakan di lokasi guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. (Smty)
Social Header