BULELENG, Baliberkabar.id – Ancaman serangan siber hingga potensi penyelundupan narkotika di kawasan pelabuhan makin berkembang dan kompleks. Menyikapi kondisi itu, Pelindo Pelabuhan Celukan Bawang menggelar Pelatihan dan Exercise Live ISPS Code sebagai upaya memperkuat keamanan berstandar internasional. Kegiatan berlangsung selama lima hari, 1–5 Desember 2025, dan ditutup dengan latihan lapangan yang melibatkan seluruh unsur keamanan pelabuhan.
Latihan ini melibatkan berbagai instansi di Pelabuhan Celukan Bawang, mulai dari KSOP, Distrik Navigasi, Polsek Celukan Bawang, Polres Buleleng, Polairud, TNI, Damkar, Karantina Kesehatan hingga Basarnas. Setiap unsur diuji dalam skenario penanganan situasi darurat yang bisa mengganggu layanan kapal, bongkar muat, hingga aktivitas wisata kapal pesiar yang kini semakin sering berlabuh di Celukan Bawang.
ISPS Code atau International Ship and Port Facility Security Code menjadi standar keamanan penting bagi pelabuhan internasional. Aturan ini dirancang untuk melindungi kapal dan fasilitas pelabuhan dari ancaman terorisme, sabotase, penyelundupan barang berbahaya, tindak kriminal, hingga ancaman digital yang kini semakin marak.
Dalam simulasi yang digelar, petugas diuji menghadapi serangan siber yang melumpuhkan sistem layanan kapal dan administrasi pelabuhan, serta potensi penyusupan narkoba akibat gangguan sistem. Skenario lain berupa pengendalian demonstrasi juga dilatihkan, dengan fokus pada pendekatan persuasif agar pelayanan tetap berjalan aman dan terkendali.
General Manager Pelabuhan Celukan Bawang, Mochammad Imron, menegaskan bahwa latihan ini menjadi komitmen nyata Pelindo untuk menjaga keandalan dan keamanan operasional pelabuhan.
“Ancaman kini tidak hanya fisik, tetapi juga digital. Melalui rangkaian latihan ini, kami memastikan seluruh aspek pengamanan siap bergerak cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya.
Kepala KSOP Celukan Bawang, Taufikur Rachman, menambahkan bahwa latihan bersama ini memperkuat koordinasi antarlembaga.
“Kegiatan ini momentum penting untuk menyelaraskan prosedur dan memperkuat komunikasi, sehingga pelayanan kepelabuhanan tetap aman, tertib, dan sesuai standar internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K., M.H., menegaskan dukungan penuh kepolisian dalam memperkuat keamanan di wilayah pelabuhan.
“Latihan terpadu ini memastikan kesiapan personel dalam mendeteksi dan menangani berbagai potensi ancaman, mulai dari penyelundupan narkoba, aksi unjuk rasa, hingga kejahatan siber. Kolaborasi lintas instansi sangat penting untuk menjaga objek vital nasional,” ungkapnya. (Smty)


Social Header