BADUNG, Baliberkabar.id - Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di Bendungan Penarungan, Banjar Tegal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Minggu (14/12/2025) sore.
Korban diketahui berinisial I.K.A.A.P., beralamat sementara di Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.24 WITA, saat korban bersama sejumlah temannya berada di area bendungan.
Kapolsek Abiansemal Kompol I Nyoman Karang Adiputra, S.H. membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban diduga berenang ke arah tengah bendungan sebelum akhirnya terseret arus deras.
“Benar, telah terjadi peristiwa orang tenggelam di Bendungan Penarungan, Abiansemal. Korban diduga berenang ke arah tengah bendungan dan terseret arus yang cukup deras sehingga tidak mampu menyelamatkan diri,” ujar Kompol I Nyoman Karang Adiputra, S.H.
Berdasarkan keterangan saksi, korban datang bersama sekitar 20 orang temannya untuk memasang bendera di sekitar bendungan. Setelah itu, sebagian dari mereka turun ke area bawah bendungan, sementara korban bersama beberapa rekannya memilih bermain air di sisi barat bendungan.
Tak lama berselang, korban terlihat terseret arus ke arah utara dan sempat muncul ke permukaan air sambil melambaikan tangan meminta pertolongan. Namun, derasnya arus bendungan membuat rekan-rekan korban tidak berani melakukan penyelamatan langsung.
“Korban sempat terlihat melambaikan tangan meminta tolong, namun karena derasnya arus bendungan, teman-temannya tidak berani melakukan pertolongan,” jelas Kapolsek.
Sekitar pukul 16.43 WITA, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Badung, dan Satpolairud Polres Badung melakukan upaya pencarian. Setelah dilakukan penyisiran, korban akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi pada pukul 18.05 WITA.
Korban selanjutnya dilarikan ke RSU Mangusada Kapal menggunakan ambulans PMI Badung. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
Hasil pemeriksaan identifikasi menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia akibat tenggelam, ditandai dengan keluarnya busa bercampur darah dari hidung dan mulut akibat paru-paru kemasukan air.
“Dari hasil identifikasi sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia akibat tenggelam,” tegas Kompol I Nyoman Karang Adiputra.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak berenang di area bendungan, mengingat arus air yang berbahaya serta minimnya rambu peringatan di lokasi.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, agar tidak berenang di area bendungan karena sangat berbahaya, terutama saat arus air deras,” pungkasnya. (Sdn)


Social Header