Screenshot cuitan Nyoman Tirtawan di akun media sosial Facebooknya.
Buleleng - baliberkabar.id | Dunia maya dihebohkan dengan unggahan salah satu tokoh publik Bali, Nyoman Tirtawan, yang menyuarakan dugaan adanya permasalahan keuangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng. Mantan anggota DPRD Provinsi Bali yang dikenal kritis ini mencurahkan pendapatnya melalui akun media sosial Facebook miliknya. Kamis, (10/4/2025) pukul 09.00 WITA.
Dalam unggahannya, Tirtawan menulis perbandingan kondisi keuangan RSUD Buleleng di bawah dua kepemimpinan berbeda. Ia menyebut bahwa pada masa direktur sebelumnya terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp28 miliar. Namun, kini di bawah direktur baru, disebutkan adanya defisit sebesar Rp48 miliar, ditambah dugaan utang farmasi yang mencapai Rp76 miliar.
"Hellooo!!! RSUD Buleleng direktur lama SILPA 28 M, direktur sekarang tekor 48 M. #hutang farmasi besar = 76 M merosot. Apa benar?" tulis Tirtawan dalam akun Facebook-nya.
Unggahan tersebut segera menarik perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi serta pertanyaan. Banyak warganet mempertanyakan keabsahan informasi yang disampaikan, mengingat reputasi Tirtawan sebagai tokoh yang pernah mengungkap penyelamatan uang negara senilai 98 miliar dari APBD Bali saat pilgub 2018 ketika menjabat di legislatif.
Untuk mengklarifikasi unggahannya, awak media menghubungi Nyoman Tirtawan secara langsung melalui saluran WhatsApp pada Kamis (10/4/2025) pukul 09.00 WITA. Saat dikonfirmasi, Tirtawan menyatakan bahwa ia menulis berdasarkan informasi yang diklaim valid.
"Saya mendapatkan info dari seseorang, infonya A1. Kalau tidak benar, saya tidak berani menulis di Facebook, apalagi pengikut saya banyak," ujarnya melalui sambungan telepon.
Pernyataan ini tentu membuka ruang diskusi publik yang lebih luas dan mendorong aparat penegak hukum maupun pihak-pihak berwenang untuk menyelidiki kebenaran data tersebut secara objektif dan transparan.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak RSUD Buleleng maupun instansi terkait untuk mendapatkan penjelasan menyeluruh dan menyajikan pemberitaan yang berimbang. Media ini akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menyampaikan informasi terbaru kepada masyarakat. (Smty)
Social Header