Breaking News

Baru Dua Bulan Bebas dari Nusa Kambangan, Mantan Narapidana Picu Perkelahian Maut di Bangli, Dunia Tajen Geger

Photo: Tangkapan layar dari unggahan di media sosial Facebook yang menampilkan Komang Alam.

Bangli – baliberkabar.id | Belum genap dua bulan menghirup udara bebas usai menjalani hukuman di Lapas Nusa Kambangan, Mangku Luwes kembali terlibat dalam insiden berdarah. Dunia tajen di Desa Songan mendadak geger setelah ia terlibat perkelahian yang menewaskan seorang warga bernama Komang Alam (37) pada Sabtu sore, 14 Juni 2025.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Banjar Tabu, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, sekitar pukul 16.30 Wita. Komang Alam tewas akibat luka tusuk di bagian perut yang diduga berasal dari senjata tajam. Sementara Mangku Luwes juga mengalami luka sabetan taji dalam perkelahian tersebut.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula saat sejumlah warga menggelar sabung ayam (tajen) di kawasan Enjing Les, Banjar Tabu, sejak pukul 12.00 Wita. Suasana semula kondusif berubah ricuh ketika Mangku Luwes, diduga dalam kondisi tidak stabil (mabuk), datang mencari siapa yang mengadakan tajen. Konfrontasi pun tak terhindarkan hingga berujung pada duel yang menelan korban jiwa.

Kedua pria yang terluka parah sempat dilarikan ke Puskesmas V Kintamani. Namun, Komang Alam akhirnya menghembuskan napas terakhir. Jenazah korban sempat dibawa secara paksa oleh pihak keluarga ke RSU Bangli untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Komang Alam, warga Banjar Desa Songan A, meninggal dunia secara tragis, meninggalkan duka mendalam di keluarga dan warga desa. Sementara itu, keberadaan Mangku Luwes yang sebelumnya telah menjalani hukuman pidana berat, kembali memantik perhatian terkait pembinaan dan pengawasan mantan narapidana.

Aparat gabungan dari Koramil dan Polsek Kintamani kini berjaga di lokasi guna mengantisipasi kericuhan lanjutan, terutama dari pihak keluarga korban yang masih terpukul dan marah atas insiden ini.

Polres Bangli saat ini menangani kasus tersebut dan tengah mendalami motif serta kronologi rinci perkelahian maut ini. Peristiwa ini menyisakan pertanyaan besar terkait pengawasan terhadap mantan narapidana serta dampak dari kegiatan tradisional seperti tajen yang terkadang berujung pada aksi kekerasan.

Awak media masih menanti keterangan resmi lebih lanjut dari pihak kepolisian. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar