Gianyar – baliberkabar.id | Komitmen TNI dalam mendukung pembangunan infrastruktur desa dan kesejahteraan rakyat kembali diwujudkan melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 yang digelar Kodim 1616/Gianyar di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Jumat (25/7/2025)
Salah satu sasaran utama program fisik kali ini adalah pembangunan 1 unit tower reservoir air bersih berkapasitas 20.000 liter yang ditujukan untuk melayani kebutuhan air bersih di 250 titik saluran yang tersebar di 8 banjar Desa Batuan. Proyek strategis ini berada di bawah kendali langsung Dansatgas TMMD Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., yang dikenal tegas dan responsif dalam menjawab kebutuhan riil masyarakat.
“Air bersih bukan hanya kebutuhan, tetapi hak dasar warga. TMMD hadir untuk memperkuat infrastruktur desa sekaligus membangun kepercayaan rakyat terhadap kehadiran TNI di tengah-tengah mereka,” tegas Letkol Rizal di sela kegiatan peninjauan lokasi proyek.
Letkol Rizal menekankan bahwa pembangunan fasilitas air bersih ini bukan hanya bagian dari sasaran fisik TMMD, namun juga merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap peningkatan kualitas hidup warga desa, terutama mereka yang selama ini mengalami kesulitan akses terhadap air bersih.
Pelaksanaan teknis di lapangan dipimpin oleh Dan SSK Lettu Cpl I Nyoman Prajana, yang menjalankan arahan Dansatgas dengan penuh semangat dan kedisiplinan tinggi. Satgas TMMD bergerak cepat dan terorganisir, didukung semangat gotong royong masyarakat setempat yang turut terlibat langsung dalam proses pembangunan.
“Kami tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Tower air ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk kebutuhan dasar warga,” ungkap Lettu Cpl Prajana saat memantau pengecoran pondasi tower.
Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, yang menilai TMMD sebagai bentuk sinergi konkret antara TNI, pemerintah, dan rakyat.
Dengan kepemimpinan yang kuat dari tingkat Dansatgas hingga pelaksana teknis di lapangan, TMMD ke-125 membuktikan bahwa pembangunan pedesaan bisa dilakukan secara efektif dan berdampak luas melalui kolaborasi, kerja nyata, dan pengabdian sepenuh hati.
(Pendim 1616/Gianyar)
Social Header