Breaking News

Saling Tebas di Pegayaman Buleleng Berakhir Damai, Pelaku Diduga Alami Halusinasi

Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Foto dokumen Polres Buleleng.

Buleleng, Bali berkabar.id – Aksi saling tebas yang melibatkan dua warga Banjar Dinas Barat Jalan, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, berujung damai setelah difasilitasi Polres Buleleng melalui mekanisme restorative justice. Kesepakatan tersebut dicapai pada Kamis (14/8), dua pekan setelah insiden berdarah yang terjadi Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 06.00 Wita.

Kedua pihak yang terlibat adalah Fauzi (51) dan Sohihul Islam (49). Berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa itu dipicu oleh halusinasi yang dialami Fauzi, sehingga ia mendatangi rumah Sohihul dengan membawa senjata dan langsung menyerang.

Sohihul yang diserang tanpa peringatan berusaha menangkis dengan tangan kosong, namun menderita memar, bengkak, retak tulang di kedua tangan, serta luka di rahang. Dalam kondisi terdesak, ia mengambil sabit yang tersimpan di belakang pintu dan menebas pelaku dua kali hingga warga sekitar datang melerai.

Perbekel Desa Pegayaman kemudian menerima laporan warga dan meneruskannya ke Polsek Sukasada. Polisi mengamankan barang bukti berupa logam behel dan besi tumpul berbentuk trisula. Kedua pihak sempat dirawat di rumah sakit, sedangkan Fauzi juga mendapat penanganan medis dari psikiater.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura, menjelaskan bahwa perdamaian dilakukan dengan disaksikan unsur pemerintah desa dan tokoh masyarakat, serta disertai penjaminan agar konflik serupa tidak terulang. “Mereka sepakat berdamai dan mencabut laporan. Saat ini kami memproses administrasi penghentian perkara,” ujarnya. (Smty)

© Copyright 2022 - Bali Berkabar