WNA Spanyol ditemukan tak bernyawa saat melakukan aktivitas memanah ikan di perairan Pemuteran, Kecamatan Gerokgak.
Buleleng, BaliBerkabar.id – Peristiwa nahas menimpa seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol, Lopes Pino Perran (37). Ia ditemukan tak bernyawa saat melakukan aktivitas spear fishing atau memanah ikan di perairan Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Minggu (17/8/2025) sore.
Korban diduga mengalami blackout atau kekurangan oksigen ketika menyelam terlalu dalam dengan peralatan sederhana yang tidak memadai.
Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 12.00 WITA korban bergabung bersama tiga warga lokal berangkat dari Pantai Tanjung Bukit Ser menuju spot spear fishing di perairan Tangkad Menaum, Pemuteran.
Sebelum turun, korban telah diingatkan agar tidak menyelam lebih dari lima meter dan tetap mengikuti arahan pemandu. Namun, korban beberapa kali menyelam lebih dalam serta bergerak sendiri. Hingga sekitar pukul 13.00 WITA, korban tak kunjung terlihat di permukaan.
Saksi bersama rekannya berusaha mencari dengan berputar menggunakan perahu dan menyelam dangkal, namun hasilnya nihil. Bantuan kemudian datang dari penyelam lokal, Gunarsa dan Ketut Sudarmawan, yang menggunakan peralatan selam lengkap. Korban akhirnya ditemukan di kedalaman sekitar 20 meter dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Tim medis dari Puskesmas Gerokgak 2, dr. Alda Aprilia, melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban. Hasilnya menunjukkan tanda-tanda khas orang tenggelam, di antaranya cairan bercampur busa dan darah keluar dari mulut, serta darah dari hidung. Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian selam lengkap berupa skin suit hitam, masker snorkel, sarung tangan, jam tangan, serta sirip selam.
Kapolsek Gerokgak melalui jajaran Polairud memastikan sudah melakukan penanganan sesuai prosedur. Polisi menerima laporan masyarakat, memeriksa saksi-saksi, mengamankan barang bukti, serta melakukan koordinasi dengan pihak medis.
“Korban diduga mengalami blackout saat menyelam dengan peralatan seadanya. Saat ini kami juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan Kedutaan Besar Spanyol terkait penanganan jenazah,” terang salah satu petugas di lapangan. (Smty)
Social Header