Buleleng - Bali Berkabar | Aliansi Buleleng jaya (ABJ) menggelar rapat konsolidasi bersama seluruh pengurus membahas rencana kerja jangka dekat, menengah dan panjang.
Pertemuan perdana pengurus ABJ tersebut dilaksanakan di kantor ABJ Jalan Nuri No.3 Singaraja, Kelurahan Kaliuntu, Buleleng. (Minggu, 19/11/2023) pukul 17.00 wita
Dalam jalannya rapat Aliansi, terungkap salah satu rencana kerja yang dibahas dan dijadikan barometer dalam rencana kerja jangka pendek adalah penyelesaian sengketa lahan warga batu ampar yang kini masih bergulir di ranah hukum.
Selaku Ketua Aliansi Buleleng Jaya, Ketut Yasa, yang getol memperjuangkan aspirasi masyarakat, dalam sambutannya menyampaikan, dengan berdirinya Aliansi Buleleng Jaya diharapkan kedepannya bisa membantu mengembalikan kejayaan Buleleng seperti di masa lalu saat Buleleng menjadi ibu kota sunda kecil.
"Paling tidak bisa menjadi ibu kota provinsi, pusat pemerintahan, pusat pendidikan, dan dibangun Bandara Internasional, walaupun pariwisata tetap berkembang di Bali Selatan, hal inilah yang mampu mensejahtrakan masyarakat Buleleng, Mudah-mudahan Buleleng kedepan diberikan pemimpin yang amanah yang betul-betul memperhatikan kesejahtraan masyarakat Buleleng, tidak hanya memikirkan dirinya sendiri dan kelompoknya", tegas Ketut Yasa.
"Itulah harapan kami sesuai dengan aspirasi yang didapat di masyarakat", imbuhnya.
Sementara ketua badan pengawas, Nyoman Tirtawan yang juga seorang aktivis, ia sangat bangga dengan berdirinya Aliansi Buleleng Jaya. Dan dirinya pun mengapresiasi atas terbentuknya aliansi ini dan meyakini akan mampu memunculkan calon-calon pemimpin Buleleng yang amanah.
"Semoga Aliansi Buleleng Jaya ini mampu menjadi dinamo penggerak dan agent perubahan untuk membawa Buleleng kembali berjaya sesuai dengan namanya Aliansi Buleleng Jaya", pungkas Nyoman Tirtawan. (Smty)
Social Header