Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng Gede Harja Astawa, SH, agak irit membuat pernyataan politiknya. Tampak wajah ekspresif lantaran jatah satu kursi DPRD Propinsi Bali sudah dalam genggamannya.
Gede Harja yang berprofesi sebagai advokat ini berdalih bahwa dirinya tidak ingin komentar-komentarnya membuat pihak tertentu tersinggung. “Maka itu saya tunggu momen yang tepat. Dan sekarang semuanya sudah selesai perhitungannya dan tinggal diplenokan, sehingga saya mau berkomentar sekarang,” ucap Harja kepada wartawan di kediamannya di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Sabtu (2/3/2024) siang.
Pada kesempatan pertama, Harja terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota TKD Kabupaten Buleleng, para relawan dan masyarakat Buleleng yang telah bekerja keras untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Kemudian Harja menguraikan hasil rekapitulasi hasil Pemilu baik Pilpres maupun Pileg di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten. Harga menguraikan bahwa suara yang diraih Partai Gerinda di Kabupaten Buleleng sebesar 53.515 dan 10.292 diantaranya merupakan suara partai. Menariknya di bawah kepemimpinan Harja, Gerindra Kabupaten Buleleng merebut dua kursi di DPRD Bali yang bermarkas di Renon, Denpasar itu.
“Ini menjadi sejarah Gerindra Buleleng bisa mendapatkan dua kursi di DPRD Bali, sejak Gerindra pertama kali berpartisipasi di Pemilu sejak tahun 2009 lalu,” ucap Harja dengan nada bangga.
Harja mengakui bahwa perolehan suara Gerindra yang sangat signifikan di Buleleng ini karena jualan materi politik dan komitmen Prabowo yang hendak merealisasikan wacana pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng.
Siapa saja kader Gerindra yang lolos ke Gedung Wakil Rakyat di Renon? Mereka adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng Gede Harja Astawa yang tergolong newcomer dengan meraih 9.003 suara dukungan dan caleg incumbent Nyoman Ray Yusha dengan raihan 12.363 suara.
Diungkapkan Harja bahwa suara besar yang didulang Gerindra Buleleng turut mengangkat suara Partai Gerindra Bali untuk merebut satu kursi di DPR RI.
Bagaimana dengan raihan kursi Gerindra di DPRD Buleleng? Harja secara sportif mengakui kekalahan di Buleleng, dengan hilangnya satu kursi di DPRD Buleleng. Kursi yang hilang itu dari Dapil Gerokgak dimana caleg Gerindra yang bertarung di Dapil Gerokgak merupakan caleg incumbent. “Kita kehilangan satu kursi tapi suara partai meningkat,” ujar Harja.
Pun demikian, Harja tetap bangga karena dengan raihan 4 kursi itu membawa Gerindra menjadi pemenang Pemilu keempat di Buleleng dan berhak mendapat satu jatah kursi pimpinan DPRD Buleleng. “Walau berkurang kursinya tapi kami masih sebagai pemenang keempat dan dapat jatah pimpinan dewan,” jelas Harja.
Siapa yang bakal direkomendasikan untuk jatah kursi pimpinan dewan? Harja tidak mau menjawab secara gamblang dengan dalih dirinya akan mengajukan sejumlah nama ke DPD Gerindra Bali dan DPP Gerindra di Jakarta dengan beberapa kriteria dan masukan, namun secara struktural tampaknya Kadek Widana, SH, alias Cawi yang saat ini menjabat Sekretaris DPC Partai Gerindra Buleleng lebih berpeluang mengisi jatah kursi pimpinan dewan (wakil ketua DPRD Buleleng). Ini lantaran Gede Suradnya yang selama dua periode menjadi wakil ketua DPRD Buleleng menurut pemantauan wartawan di Buleleng, mantan perbekel Anturan itu tidak bisa membangun komunikasi dengan kalangan Wartawan dan terkesan sangat tertutup bagi Wartawan. Bila figur ini tetap dipertahankan di posisi wakil ketua DPRD Buleleng maka akan sangat merugikan citra Gerindra sendiri.
Menelisik rekam jejak Gerindra di DPRD Buleleng, maka jumlah kursi di DPRD Buleleng dalam dua periode terakhir menunjukan tren menurun. Tahun 2014-2019 Gerindra memiliki 6 kursi di DPRD Buleleng, namun tahun 2019-2024 menurun menjadi 5 kursi dan terakhir 2024-2029 menjadi 4 kursi.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Buleleng periode 2019-2024 adalah Gede Suradnya, SH; Luh Marleni; Ketut Susana; I Ketut Mertiasa; dan Kadek Widana, SH. Sedangkan calon anggota Fraksi Gerindra DPRD Buleleng periode 2024-2029 adalah Gede Suradnya, SH (Kecamatan Buleleng); Luh Marleni (Kecamatan Sawan); Ketut Susana (Kecamatan Kubutambahan); dan Kadek Widana, SH (Kecamatan Banjar). Sedangkan I Ketut Mertiasa (Kecamatan Gerokgak) harus terpental dan gagal mempertahankan kursi di DPRD Buleleng.
Data Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Gerindra untuk Caleg DPRD Bali, Suara Partai sebanyak: 10.292
Suara Partai + suara Caleg total = 53.515
Sesuai nomor:
1. Gede Harja Astawa = 9.003
2. Nyoman Ray Yusha = 12.363
3. Komang Dyah Setuti = 6.305
4. I Ketut Jengiskan = 4.738
5. Srie Puspadie = 542
6. Jemi Gunarta = 4.274
7. I Ketut Agus Mas Sewi Putra = 775
8. I Ketut Mia Susiani = 320
9. I Nyoman Sandi = 431
10. Tati Rosmiati = 285
11. Made Arsana = 358
12. IB Denny Ary Djodhi = 3.864
(Tim/Red)
Social Header