Buleleng – baliberkabar.id | Tidak harus menunggu musim pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan partisipatif. Salah satu langkah nyatanya terlihat dalam kegiatan sosialisasi yang dikemas unik dan meriah di Taman Kota Singaraja, Minggu (25/5/2025).
Lewat kegiatan senam bersama, Bawaslu Bali menyisipkan pesan-pesan pengawasan demokrasi kepada ratusan warga yang hadir. Upaya ini dianggap sebagai inovasi untuk menjaga semangat pengawasan publik, meski tidak sedang berlangsung Pemilu atau Pilkada.
Komisioner Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, menegaskan bahwa pengawasan partisipatif seharusnya menjadi gerakan berkelanjutan, bukan hanya aktif saat masa kampanye atau pemungutan suara.
“Proses demokrasi tidak berhenti di hari pencoblosan. Misalnya, tahapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan dilakukan setiap bulan. Di sana pun rawan pelanggaran, dan masyarakat perlu ikut mengawasi,” ujar Ariyani.
Ia juga menambahkan bahwa semakin sering masyarakat diberi pemahaman tentang proses pemilu, maka kesadaran untuk terlibat dalam pengawasan akan semakin kuat.
“Dengan sosialisasi yang intensif, kami berharap warga tak hanya menjadi pemilih, tetapi juga pengawas yang aktif. Ini penting agar kualitas demokrasi kita terus membaik,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono. Ia menilai pendekatan seperti ini efektif membangun partisipasi sejak dini.
“Langkah Bawaslu sangat kreatif. Mengisi masa jeda pemilu dengan edukasi seperti ini patut diapresiasi. Ini akan berdampak besar pada kesadaran politik masyarakat ke depan,” ujar Kappa. (Smty)
Social Header