Buleleng — baliberkabar.id | Suasana sore yang biasanya tenang di kawasan Eks Pelabuhan Buleleng mendadak geger ketika suara teriakan minta tolong memecah ketenangan menjelang matahari terbenam. Selasa (24/6/2025),
Korban, I Gede Sandy F. Putra (21), warga Jalan Pulau Selayar, Kampung Baru, teriakannya seketika menarik perhatian warga sekitar. Kaki kirinya tampak bersimbah darah, diduga akibat ditikam oleh pria tak dikenal setelah terlibat perkelahian di dekat Museum Sunda Kecil, kawasan pelabuhan tua yang kini sering menjadi tempat nongkrong warga.
Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 15.30 WITA. Empat pemuda terlibat baku hantam, dua orang bergumul di tengah jalan, sementara dua lainnya saling serang di dekat sebuah klenteng.
Aksi kekerasan itu terekam dalam video berdurasi sekitar 30 detik yang kini viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, korban terlihat mengenakan kemeja dan celana panjang hitam, sambil berteriak histeris dan memegangi luka di kakinya.
“Pak tolong, ngabe tiuk ne pak!” teriaknya, mengisyaratkan bahwa salah satu pelaku membawa senjata tajam.
Beberapa warga yang berada di lokasi langsung berusaha melerai, namun pelaku yang mengenakan jaket denim abu-abu berhasil melarikan diri. Korban terlihat berjalan tertatih-tatih menjauh dari lokasi, dengan darah terus mengucur dari lukanya.
Di lokasi kejadian ditemukan tiga unit sepeda motor yang diduga milik para pemuda yang terlibat, yakni Yamaha Mio tanpa pelat nomor, Honda Vario, dan Yamaha NMAX dengan nomor polisi yang tidak tampak jelas.
Kapolsek Singaraja, Kompol Gede Juli, membenarkan adanya insiden penusukan tersebut. Ia mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan warga.
“Kami menemukan ceceran darah di sekitar TKP. Saat ini masih dalam penyelidikan. Pelaku sedang dalam pengejaran,” ujar Kompol Juli.
Hingga berita ini ditayangkan, motif bentrokan yang berujung penusukan tersebut masih belum diketahui. Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau mengenali pelaku dalam video yang beredar agar segera melapor ke pihak berwajib. (Smty)
Social Header