Breaking News

Singaraja Literary Festival 2025: Hidupkan Lontar, Rawat Ingatan Kolektif Lewat Sastra

Buleleng, baliberkabar.id | Singaraja Literary Festival (SLF) 2025 kembali digelar selama tiga hari penuh, 25–27 Juli, di Gedong Kirtya, Singaraja. Mengusung tema Buda Kecapi, festival ini merayakan warisan sastra lontar sebagai kekuatan penyembuhan sosial dan pribadi, serta menghubungkannya dengan praktik seni kontemporer.

Direktur SLF, Kadek Sonia Piscayanti, menjelaskan tema tahun ini terinspirasi dari naskah kuno Buda Kecapi yang memuat nilai harmoni dan penyembuhan.

“Ada luka sosial, kehilangan akar, dan sastra lokal seperti lontar bisa menjadi penawarnya,” ujar Kadek Sonia.

Festival yang kini memasuki tahun ketiga ini menghadirkan lebih dari 60 program, mulai dari lokakarya prasi, diskusi panel, peluncuran buku, pameran seni rupa, hingga pertunjukan teater dan pemutaran film. SLF menghadirkan ratusan penulis, seniman, akademisi, dan budayawan dari dalam dan luar negeri.

Sejumlah nama besar turut meramaikan, seperti Dee Lestari, Ratih Kumala, Henry Manampiring, Oka Rusmini, dan Putu Fajar Arcana. Dari mancanegara hadir penyair dan jurnalis budaya seperti Sudeep Sen (India), Lucy Marinelli (Italia-Australia), serta Sanne Breimer (Belanda).

“SLF bukan sekadar perayaan, tapi proses dokumentasi, penafsiran ulang, dan perlawanan sunyi terhadap pelupaan budaya,” tegas Sonia. 

Sementara pendiri SLF, Made Adnyana Ole, menambahkan lontar adalah cermin diri bagi generasi muda, bukan sekadar benda warisan.

SLF 2025 juga didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan RI melalui program Penguatan Festival Sastra dan Manajemen Talenta Nasional (MTN). Program ini bertujuan menjaring dan mengembangkan talenta muda bidang sastra secara berkelanjutan.

Gedong Kirtya, tempat pelestarian ribuan manuskrip kuno, disulap menjadi panggung hidup bagi diskusi, seni, dan kolaborasi lintas disiplin. Festival ini menegaskan pentingnya menyambung pengetahuan masa lalu dengan masa kini, sebagai bentuk tanggung jawab kolektif dalam merawat ingatan dan identitas budaya. (Smty)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar