Breaking News

Ribuan Warga Hadiri Ngaben Puri Sumita, Babinsa Beri Pendampingan Maksimal

Gianyar – baliberkabar.id | Tradisi adat dan budaya Bali kembali terlihat dengan khidmat di Desa Adat Sumita, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, melalui pelaksanaan Upacara Pitra Yadnya Ngaben. Upacara yang sakral ini digelar untuk almarhumah Jero Mekel Istri (55 tahun), permaisuri dari Jero Gede, Pengelingsir Puri Sumita.Senin (25/8/2025).

Untuk memastikan jalannya kegiatan berlangsung tertib dan aman, Babinsa Desa Sumita Koramil 1616-01/Gianyar Kopka I Made Juliarta bersama Bhabinkamtibmas Desa Sumita Aipda Putu Gede Pramita Buana, S.H., serta Pecalang Desa Adat Sumita hadir langsung memberikan atensi dan pendampingan penuh di lokasi kegiatan. Kehadiran aparat keamanan dan Babinsa ini menjadi wujud nyata sinergi TNI-Polri bersama aparat desa adat dalam menjaga kelancaran pelaksanaan upacara besar masyarakat Bali.

Upacara Ngaben yang dilaksanakan di Setra Desa Adat Sumita ini merupakan bagian dari Pitra Yadnya, yaitu penghormatan terakhir kepada leluhur dengan cara mengembalikan unsur badan jasmani ke alam semesta melalui pembakaran jenazah. Prosesi sakral ini berlangsung penuh khidmat dan meriah, ditandai dengan arak-arakan jenazah menggunakan bade, menara bertingkat tinggi yang menjadi simbol perjalanan roh menuju alam niskala.

Tak kurang dari 1.500 warga Desa Adat Sumita turut hadir dan mengiringi prosesi tersebut, menunjukkan rasa hormat dan kebersamaan yang kuat dalam tradisi adat Bali. Ribuan masyarakat yang memadati jalannya upacara tentu memerlukan pengamanan dan pengaturan yang maksimal agar kegiatan dapat berjalan lancar tanpa gangguan.

Di sinilah peran Babinsa menjadi sangat penting. Dengan penuh kesigapan dan pendekatan humanis, Babinsa Desa Sumita Kopka I Made Juliarta memastikan arus prosesi berjalan tertib, membantu koordinasi antara pecalang dan pihak keamanan lainnya, serta menjaga agar situasi tetap kondusif. Kehadiran Babinsa juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang mengikuti upacara dari awal hingga selesai.

“Sebagai aparat teritorial, sudah menjadi tugas kami untuk hadir di tengah masyarakat, termasuk dalam kegiatan adat dan budaya. Ngaben ini adalah wujud penghormatan kepada leluhur, sehingga kami berupaya maksimal mendukung jalannya prosesi agar tetap khidmat dan aman,” ungkap Babinsa Desa Sumita.

Pelaksanaan Ngaben di Puri Sumita ini tidak hanya menjadi sarana spiritual bagi keluarga besar puri dan masyarakat Desa Adat Sumita, tetapi juga memperlihatkan bagaimana sinergi aparat desa adat, TNI, dan Polri bekerja sama menjaga kelancaran kegiatan budaya. Dengan kolaborasi ini, upacara besar yang dihadiri ribuan orang dapat berlangsung aman, lancar, dan penuh makna.
(Pendim 1616/Gianyar)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar