Breaking News

Pengamen di Gilimanuk Terciduk Memalak Warga, Dipulangkan ke Jawa

Empat orang pengamen diamankan aparat Kelurahan Gilimanuk.

Jembrana, baliberkabar.id – Empat orang pengamen diamankan aparat Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, setelah kedapatan memalak pengunjung toko dengan modus pura-pura mengamen, Selasa (16/9/2025). Aksi mereka sempat meresahkan warga sekitar.

Keempatnya langsung dibawa ke Kantor Lurah Gilimanuk untuk pemeriksaan. Saat dicek, tidak satu pun membawa kartu identitas. Petugas kemudian memulangkan mereka ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk dengan menumpang KMP Elfina menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Dua di antaranya masih berusia 16 tahun, masing-masing berinisial M asal Jember dan RP asal Pasuruan. Sementara dua lainnya berusia 24 tahun, masing-masing berinisial MH dan EA, berasal dari Probolinggo.

Menurut pendataan petugas, mereka sebelumnya berangkat dari Denpasar menuju Jawa setelah pekerjaan proyek selesai. Bekal habis saat tiba di Gilimanuk membuat mereka menumpang truk ke pelabuhan dan mengamen untuk mencari makan serta ongkos pulang.

Aksi mereka tidak hanya mengamen dengan cara memaksa, tetapi juga tidur di teras depan toko. Warga yang merasa terganggu kemudian melapor ke aparat kelurahan.

Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma menyebut langkah pemulangan dilakukan demi menjaga ketertiban. “Mereka mengaku ngamen, tapi minta uangnya maksa. Tidak ada yang punya kartu identitas sama sekali,” ujarnya.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra, menambahkan, kepolisian siap menindak setiap praktik pemalakan di kawasan pelabuhan. “Kami mengimbau masyarakat dan pemilik usaha segera melapor bila menemukan pengamen atau pihak lain yang memaksa meminta uang. Polisi akan menindak sesuai ketentuan hukum,” katanya. (Sdn)
© Copyright 2022 - Bali Berkabar