Denpasar, baliberkabar.id - Usai menghadiri sidang terbuka dan pengambilan sumpah 13 calon advokat Peradi Utama di Pengadilan Tinggi Denpasar, Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Dra. Kasihhati bersama Dewan Pakar FPII Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H. melanjutkan agenda kunjungan kerja ke sejumlah instansi di Bali pada awal pekan ini.
Pada Senin (6/10/2025) siang, rombongan FPII diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Bali, Decky Nurmansyah, di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Decky menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin antara FPII dengan jajaran pemasyarakatan di Bali.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua Presidium FPII, Bunda Kasihhati, beserta Dewan Pakar FPII, Adv. Lilik Adi Gunawan, S.H., yang telah lama bersinergi dan berkolaborasi khususnya dengan jajaran Kementerian Hukum dan HAM, Ditjenpas, serta Imigrasi di Bali,” ujar Decky Nurmansyah kepada awak media.
Decky juga berharap FPII dapat terus menjadi mitra strategis dalam menyebarkan informasi positif terkait pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Semoga FPII dapat menjadi organisasi pers yang independen dan terpercaya dalam mengabarkan berita-berita positif, sehingga masyarakat memperoleh informasi berimbang dan tidak hanya memandang Lapas atau Rutan dari sisi negatif,” tegasnya.
Agenda dilanjutkan dengan anjangsana ke Lapas Kelas IIA Kerobokan pada Selasa (7/10/2025). Rombongan FPII diterima langsung oleh Kalapas Hudi Ismono, didampingi Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Boy Guntur Sagara.
Kasihhati menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen FPII sebagai organisasi pers independen yang berperan aktif mendukung transparansi dan publikasi kegiatan pembinaan di lembaga pemasyarakatan.
“Kunjungan kami bukan yang pertama. Ini adalah bentuk konsistensi FPII sebagai konstituen Dewan Pers Independen (DPI) dalam menjalankan fungsi kontrol sosial sekaligus menyebarkan berita positif tentang pembinaan WBP di Lapas dan Rutan,” ujar Kasihhati saat ditemui di Prama Sanur Hotel, Rabu (8/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, rombongan FPII meninjau langsung kegiatan pembinaan kerja di area Lapas Kerobokan, termasuk pelatihan pembangunan sarana peternakan ayam petelur dan penanaman ratusan bibit pakcoy.
“Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan nyata sebagai bekal hidup setelah bebas nanti. Program ini juga mendukung ketahanan pangan nasional,” jelas Kalapas Hudi Ismono.
Decky Nurmansyah menambahkan bahwa pelatihan tidak hanya menyasar warga binaan, tetapi juga petugas Lapas agar dapat bersama-sama meningkatkan kompetensi di bidang produktif.
Dalam kunjungan tersebut, Kalapas Hudi Ismono menyerahkan cendera mata hasil karya warga binaan berupa miniatur motor Harley Davidson dari kertas koran, tempat tisu, dan dupa hasil produksi bimbingan kerja (Bimker) Lapas Kerobokan.
“Kami bangga bisa melihat langsung hasil karya kreatif warga binaan sebagai bukti nyata keberhasilan program pembinaan dan kemandirian,” ungkap Kasihhati.
Kasihhati juga menegaskan komitmen FPII untuk terus memperkuat sinergi dengan lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
“Walaupun FPII adalah organisasi pers independen, kami selalu terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Lapas Kerobokan. Tujuannya agar publik memahami bahwa warga binaan juga dipersiapkan menjadi sumber daya manusia yang produktif dan mandiri setelah bebas nanti,” pungkas Kasihhati yang dikenal sebagai Srikandi Pers Nasional. (Smty)


Social Header